FLORES TERKINI - Gempa berkekuatan Magnitudo 6,2 yang mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Jumat 25 Februari 2022 pada pukul 08:39:29 mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka.
Dari antara puluhan orang yang mengalami luka-luka tersebut, sepuluh orang mengalami luka berat dan 75 orang luka ringan.
Hal tersebut dilaporkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebagaimana diberitakan ANTARA Jumat 25 Februari 2022.
Baca Juga: Cek Fakta, Pasien Omicorn Dapat Sembuh Seketika Jika Mengonsumsi Obat dan Jenis Minuman Ini?
“Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menginformasikan pada pukul 16.30 WIB, jumlah korban meninggal teridentifikasi tiga orang di Kabupaten Pasaman Barat dan empat orang di Kabupaten Pasaman,” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Sementara untuk korban gempa yang mengalami luka-luka, rinciannya adalah luka berat sepuluh orang dan 50 orang di Pasaman Barat dan 25 orang di Pasaman.
Data-data laporan korban gempa tersebut merupakan laporan sementara, sedangkan BPBD Kabupaten Pasaman sejauh ini belum merinci lebih detil kategori korban luka-luka yang dilaporkan ke Pusdalops BNPB.
Selain itu, Abdul Muhari juga memaparkan bahwa akibat gempa tersebut, sejumlah warga pun harus mengungsi. Hingga kini, ada 5.000 warga yang mengungsi di 35 titik.
Titik-titik pengungsian dimaksud sebagaimana laporan BPBD setempat adalah Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kinali.
Sebagaimana dikutip Flores Terkini dari akun Twitter BMKG, gempa tersebut terjadi pada pukul 08:39:29 WIB, dengan Lok:0.15 LU,99.98 BT (17 km timur laut Pasaman Barat-Sumbar) dan kedalaman 10 km.
BMKG menyatakan gempa tersebut terjadi di Pasaman Barat lantaran adanya aktivitas sesar Sumatera.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno.
Meskipun tidak berpotensi tsunami, gempa M 6,1 tersebut telah memporakporandakan beberapa wilayah di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.
Sementara itu, Staf Operasi BMKG Padang Panjang Yuan mengatakan total ada 32 kali gempa susulan yang terjadi hingga pukul 18.00 WIB, dengan kekuatan di bawah M 5.***