FLORES TERKINI - Ditunjuk jadi Jubir G20, Maudy Ayunda lantas mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung transisi energi.
Yups, seperti yang kita ketahui bersama, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate sebelumnya menunjuk Maudy Ayunda sebagai juru bicara (jubir) Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia.
Tugas Maudy Ayunda nantinya adalah menyampaikan informasi yang terkait dengan pelaksanaan event dunia Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Baca Juga: Soal Pernikahan yang Gagal di Magetan, Pengantin Pria Sempat Jaminkan Sertifikat Tanah dan Sawah
Selain itu, Maudy juga mendapatkan tugas untuk menyampaikan perkembangan pertemuan working group, engagement group dan side event dalam kegiatan yang dihadiri para pemimpin negara ini.
"Sebagai millennial public figure, diharapkan peran Maudy akan lebih menjangkau lapisan masyarakat luas terutama generasi milenial dan generasi Z," kata Johnny dalam konferensi pers beberapa waktu yang lalu.
Dikutip dari esdm.go.id, Presiden G20 merupakan salah satu ajang yang benar-benar harus dimanfaatkan oleh Indonesia.
Kegiatan ini akan menjadi salah satu ajang pembuktian bagi Indonesia dalam membangun ekosistem kendaraan listrik.
Kabar terbaru, dalam keterangan pers secara virtual di Jakarta, Kamis 12 Mei 2022, Maudy Ayunda menegaskan jika pemerintah saat ini sedang berupaya membangun ekosistem kendaraan listrik.
Dengan ekosistem ini, pemerintah ingin merealisasikan penerapan transisi energi berkelanjutan sekaligus mengajak masyarakat menggunakan transportasi yang ramah lingkungan.
Baca Juga: TERUNGKAP! Pernyataan dan Barang Bukti Ini Jadi Alasan Ira Ua Ditetapkan sebagai Tersangka Baru
"Membangun ekosistem kendaraan listrik merupakan salah satu upaya pemerintah untuk merealisasikan penerapan transisi energi berkelanjutan atau energi hijau," Kata Maudy Ayunda.
"Tujuannya untuk mengajak masyarakat menggunakan transportasi yang ramah lingkungan," lanjutnya.
Menurutnya, upaya pemerintah dalam masa transisi energi berkelanjutan ini adalah salah satu prioritas pemerintah saat ini.
Baca Juga: Kementan Siapkan Langkah Atasi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Pada Hewan, Intinya Jangan Panik
Untuk itu, upaya ini harus menjadi perhatian semua pihak. Maudy juga mengajak masyarakat untuk turut ambil bagian dengan terlibat langsung sebagai bentuk dukungan.
"Aktivitas sederhana yang secara perlahan bisa kita transisikan adalah penggunaan transportasi umum untuk mengurangi energi gas buang," harapnya.
Dalam konferensi pers tersebut Maudy Ayunda mengatakan jika sektor energi menjadi salah satu penyumbang perubahan iklim. Sektor ini menyumbang hampir 90 persen dari emisi CO2 secara global.
"Studi terbaru bahkan menyebutkan suhu tahunan bumi diperkirakan naik hingga 1,5 derajat celcius selama lima tahun ke depan," ungkap Maudy.
Menurutnya, segala jenis aktivitas yang dilakukan manusia selama ini telah berdampak luas pada kerusakan atmosfer, laut, kriosfer, dan biosfer, sehingga mengakibatkan kerugian dan kerusakan alam permanen di muka bumi.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) justru mengungkap fakta bahwa perubahan iklim yang sedang terjadi ini merupakan ancaman terbesar kesehatan global di abad 21.
"Munculnya banyak penyakit baru sampai menyebabkan pandemi di seluruh dunia termasuk Indonesia adalah salah satu dampak nyata ancaman perubahan iklim ini," jelas Maudy.***