Kronologi Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar: Korban Disuruh Tengkurap, Mulut dan Mata Dilakban

14 Desember 2022, 04:32 WIB
Wali Kota Blitar saat menceritakan kronologi perampokan di rumah dinasnya. /ANTARA/ HO-polisi

FLORES TERKINI – Santoso yang merupakan Wali Kota Blitar sekaligus korban perampokan mengungkapkan kronologi kejadian nahas itu.

Diketahui sebelumnya, perampokan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar, Jawa Timur, pada Senin, 12 Desember 2022 menjelang subuh.

Pelaku perampokan diduga sekitar lima orang. Dengan nekat, mereka masuk ke rumah dinas dan menyekap tiga Satpol PP Kota Blitar yang sedang bertugas, sebelum menyekap Wali Kota.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini 13 Desember 2022: Sungguh Tega! Agar Bebas, Andin Bakal Jadi Target Baru Abimana

Saat kejadian, pelaku juga sempat merusak decoder CCTV. Pelaku membawa kabur uang tunai dan perhiasan senilai sekitar Rp400 juta.

Kasus tersebut hingga kini masih dalam penanganan Polda Jatim dalam kerja samanya dengan Polres Blitar Kota.

Pasca peristiwa tersebut, Wali Kota Blitar, Santoso pun menceritakan detil kejadiannya.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Selasa 13 Desember 2022: Saksikan Cinta Alesha, Preman Pensiun S7, dan Ikatan Cinta

Dikatakannya, ketika para perampok masuk ke rumah dinas, dirinya baru bangun tidur.

Pelaku kemudian tiba-tiba masuk ke dalam kamar dan membekap dirinya dan istrinya yang masih dalam kondisi antara sadar dan tidak sadar.

"Antara dalam kondisi sadar dan tidak sadar, tiba-tiba ada tiga orang masuk ke dalam kamar lewat pintu kamar sebelah timur dan langsung menyekap,” kata Santoso, Selasa, 13 Desember 2022, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 13 Desember 2022: Jebakan Batman Aldebaran Berhasil Pancing Abimana

“Saya disuruh tengkurap, mulut dilakban, mata juga begitu. Saya tengkurap menghadap timur dengan tangan di borgol," imbuhnya.

Lebih lanjut Santoso menceritakan, selain dirinya, istrinya juga ikut disekap para pelaku dan disuruh berdiri menghadap arah utara.

Pelaku kemudian meminta dirinya menunjukkan brankas. Namun, Santoso mengaku jika ia tidak mempunyai brankas karena dirinya tidak pernah menyimpan uang dalam jumlah yang banyak di dalam rumah selama ini.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini Selasa 13 Desember 2022: Saksikan Harapan Tanpa Harapan dan Tajwid Cinta

Mendapat jawaban itu, para pelaku kesal dan mengancam akan melukai istri Wali Kota Blitar jika permintaan mereka tidak dituruti.

Tak ingin hal yang buruk terjadi pada sang istri, Santoso lalu mengarahkan para pelaku untuk membuka almari.

Pelaku kemudian mengacak-acak isi almari dan membawa uang yang ada di dalamnya.

Baca Juga: Ikatan Cinta 13 Desember 2022: Mengejutkan, Elsa Batal Jadi Pendonor Mama Sarah, Ternyata Ini Alasannya

Selain itu, perhiasan milik istri Santoso seperti kalung serta cincin juga dibawa pelaku.

Meski begitu, Santoso mengaku tidak dapat melihat dengan jelas wajah para perampok itu. Yang diingatnya cuma salah satu di antara pelaku membawa parang sepanjang sekitar 40 sentimeter.

"Saya tengkurap dan dilakban. Sekilas kalau senjata api saya tidak (begitu jelas), yang saya lihat salah satunya bawa parang sekitar 40 sentimeter," kata dia.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler