Anies Baswedan Diancam Ditembak, Ahmad Saroni: Ngeri Sekali, Ini Harus Benar-benar Diusut

14 Januari 2024, 08:03 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. /ANTARA

FLORESTERKINI.com - Ancaman penembakan terhadap calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mendapat perhatian dan tanggapan dari sejumlah pihak di hari-hari belakangan ini, tidak terkecuali dari Komisi III DPR RI.

Menanggapi ancaman penembakan terhadap Anies, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, secara tegas meminta pihak kepolisian agar dengan cepat mengusut kasus itu. Menurutnya, ancaman itu tidak bisa dianggap sepele, karena dalam beberapa kasus di negara lain, hal itu bahkan sampai berbuah nyata.

"Ini ngeri sekali. Faktanya, kita lihat insiden penembakan terhadap pemimpin negara itu bisa benar-benar terjadi, seperti di Jepang dan Amerika Serikat," kata Ahmad Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 12 Januari 2024, dikutip FLORESTERKINI.com dari ANTARA.

Baca Juga: BNPB Bentuk Satgas Rabies, NTT Jadi Target Penuntasan 3 Bulan ke Depan

Di tengah situasi kampanye yang tampak mulai memanas, Sahroni juga meminta polisi harus memastikan keamanan para calon presiden dan calon wakil presiden.

Selain itu, Sahroni juga meminta agar kepolisian menyisir segala bentuk ancaman dan provokasi kepada setiap capres-cawapres di dunia maya. Menurutnya jika dibiarkan, hal itu akan dapat merusak dan memperkeruh suasana menjelang hari pemilihan.

"Jadi, yang bernada ancaman dan provokasi serius terhadap capres-cawapres di medsos agar segera ditindak satu per satu karena ini sudah membahayakan nyawa para pasangan calon," ujar Sahroni.

Baca Juga: Pelaku Penganiayaan ODGJ di Ende Akui Motif di Balik Aksinya, Kini Terancam Penjara 2 Tahun 8 Bulan

"Kalau sekadar kritik pedas, ada sedikit hujat-menghujat, dibuat meme atau yang lainnya, itu masih sangat kita bisa pahami sebagai bagian dari demokrasi, apalagi ini memang sedang momentum pemilu. Tapi, kalau sudah mengancam, ini harus benar-benar diusut," imbuhnya.

Sahroni berharap ketegasan dari Polri itu dapat membawa suasana lebih kondusif menjelang hari pemilihan pada 14 Februari 2024. Untuk itu, aparat penegak hukum, khususnya Polri, harus membantu untuk mewujudkannya.

"Harus saling jaga, saling menahan diri, dan bersuaralah dalam batasan yang ada. Agar situasi dan kondisi menjelang hari pemilihan bisa kita pastikan kondusif," pesannya.

Baca Juga: Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Diperpanjang

Sebelumnya, Anies Baswedan mendapat ancaman penembakan oleh warganet saat sedang siaran langsung di aplikasi TikTok. Pengancam diduga menggunakan nama akun Instagram @rifanariansyah. Namun, akun tersebut kini tak bisa ditemukan lantaran diduga telah dihapus oleh penggunanya.

Informasi terkini, polisi telah menangkap pemilik akun yang membuat cuitan terkait ancaman penembakan terhadap Anies Baswedan. Pelaku ancaman penembakan ditangkap di Jember, Jawa Timur, pada Sabtu, 13 Januari 2024 pagi.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler