Network
FLORES TERKINI - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), melalui Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Jumeri, memastikan program Sekolah Penggerak bukan untuk melahirkan sekolah unggulan.
Hal tersebut dimaksudkan dengan artian bahwa yang akan masuk atau mendaftar di sekolah itu bukan hanya anak didik yang unggul, namun semua lapisan memiliki kesempatan yang sama.
Selain itu yang terpenting ialah program sekolah penggerak tidak berdasarkan pada besaran biaya sekolah terhadap peserta didik. Namun, berbasis pengembangan sumber daya manusia yang berhasil dalam proses pendidikan di sekolah penggerak.
Baca Juga: Antara Sindiran dan Jawaban, Unggahan Moeldoko di Instagram Pribadi Pikat Hati Warganet
"Ini tidak berbasis uang tapi berbasis pengembangan sumber daya manusia," kata Jumeri, sebagaimana dilansir ANTARA, Kamis 4 Februari 2021.
Jumeri mengatakan, program Sekolah Penggerak tergabung dengan ekosistem yang ada sehingga ke depan diharapkan semua satuan pendidikan di Tanah Air menjadi sekolah penggerak.
Ia melanjutkan, Kemendikbud pada prosesnya tidak melakukan transformasi dengan memberikan bantuan dalam jumlah besar kepada satuan pendidikan. Sebab, pada pelaksanaannya Kemendikbud akan mengubah proses pembelajaran, kepemimpinan, manajerial di satuan pendidikan.
Baca Juga: Puluhan Teroris Berbait ISIS yang Diamankan Densus 88 Tiba di Jakarta
Selain itu, Kemendikbud berharap Sekolah Penggerak dapat menjadi katalis yang ditetapkan dalam program Sekolah Penggerak yang digagas oleh Kemendikbud pada 2021 bagi pengembangan satuan pendidikan di sekitarnya.
