FLORES TERKINI – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengungkapkan penyebab tenggelamnya kapal selam TNI Angkatan Laut (AL) KRI Nanggala 402 yang hilang pada Rabu 21 April 2021 di perairan utara Bali.
Menurutnya, penyebab utama tenggelamnya KRI Nanggala 402 bukan karena faktor ledakan. Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers Sabtu, 24 April 2021 sore, yang melibatkan Panglima TNI, Kasal, dan Kapolri terkait hilangnya KRI Nanggala 402.
“Bukan karena ledakan. Kalau ledakan, ambyar semua,” kata Yudo.
Baca Juga: Pemungutan Suara Ulang Kabupaten Sabu Raijua akan Dilakukan pada 7 Juli 2021
Ia menjelaskan, penyebab utama tenggelamnya KRI Nanggala 402 adalah keretakan yang terjadi pada bagian-bagian tertentu dari tubuh kapal. Sebab, jika terjadi ledakan, hal ini bisa dideteksi oleh sonar.
“Karena retakan jadi secara bertahap di bagian tertentu, dia turun ada fase-fase dari kedalaman 300 meter, 400 meter, 500 meter ada keretakan. Kalau ledakan, ini terdengar di sonar,” jelasnya.
Yudo Margono melanjutkan dengan beberapa temuan barang yang keluar dari badan kapal selam, maka terjadi keretakan pada KRI Nanggala 402.
“Ya tentunya dengan peralatan yang sudah keluar ini, terjadi keretakan. Karena memang terjadi tekanan kedalaman yang sekian dalamnya 700 sampai 800 meter, ini tentunya akan terjadi keretakan terhadap kapal selam tersebut,” katanya.