Network
FLORES TERKINI - Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyampaikan bahwa sejauh ini tidak ditemukan adanya Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) bergejala berat terhadap peserta uji klinis booster vaksinasi ketiga.
Hal itu disampaikan Wiku Adisasmito dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19, Selasa, 4 Januari 2022, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
“Sejauh ini telah dilakukan uji klinis pemberian booster vaksin dan ditemukan tidak ada indikasi KIPI berat pada subjek penelitian,” jelas Wiku.
Baca Juga: Indonesia Komit Jalin Kerja Sama dengan PBB, Antonio Guterres Beri Apresiasi Tinggi
Direncanakan, program vaksinasi booster dosis ketiga akan dimulai pada 12 Januari mendatang.
Pada dosis ketiga nantinya, akan terlebih dahulu diberikan kepada populasi berusia lebih dari 18 tahun.
Penerimanya berdomisili di kabupaten/kota yang telah memenuhi cakupan vaksin dosis pertama kepada minimal 70 persen penduduk, dan vaksin dosis kedua kepada minimal 60 persen jumlah penduduk.
Baca Juga: Protes Dipenjara Tanpa Tuduhan yang Jelas, Tahanan Palestina Lakukan Aksi Mogok Makan 141 Hari
“Untuk rekomendasi penyuntikannya, bahwa rentang antara penyuntikan dosis kedua dan ketiga minimal enam bulan setelahnya,” ujar Wiku.
