Dijelaskan juga bahwa saat ini asap kawah Gunung Merapi bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 20-50 meter di atas puncak kawah.
Berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 21 sampai 27 Januari 2022, kata dia, tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan, baik pada kubah lava barat daya maupun kubah tengah Merapi.
Sementara itu tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan baik pada kubah lava barat daya maupun kubah tengah.
Volume kubah lava barat daya sebesar 1.670.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.
Adapun potensi bahaya saat ini yakni berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.
Wilayah yang akan terdampak akan semburan lava pijar Gunung Merapi ini meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Lebih jauh, Hanik Humaida mengatakan bahwa apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.***