Network
Warnamediabali - Di Indonesia khususnya Di Jawa Barat Peredaran uang palsu semakin menggila. Daerah yang menjadi sasaran peredaran uang palsu diantaranya adalah Kabupaten Garut dan Sukabumi.
Dikutip dari Pikiran Rakyat, Rabu (10/6/2020), Syafi'i selaku Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengolahan Uang Rupiah pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat, mengatakan bahwa ada tren pergeseran wilayah peredaran uang palsu dari wilayah Bogor dan Bandung ke Kabupaten Garut dan Sukabumi.
Terungkapnya peredaran uang palsu oleh Satreskrim Polres Garut yang terjadi di wilayah Kecamatan Cisompet dan Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut, menjadi bukti agar masyarakat lebih teliti dan waspada.
Baca Juga: Polsek Mengwi Berhasil Ciduk Residivis Pencuri Sepeda Motor
Menurut Syafi'i, maraknya peredaran uang palsu di 2 wilayah tersebut disebabkan oleh karena masih rendahnya kesadaran masyarakatnya untuk melakukan pengecekan keaslian uang.
" Bergesernya wilayah peredaran uang palsu ke Garut dan Sukabumi karena kesadaran masyarakat Bandung dan Bogor untuk melakukan pengecekan keaslian uang sudah semakin meningkat ", kata Syafi'i.
Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Apter, Korem 163/Wirasatya Gelar Pendayagunaan Koramil Model
Lebih lanjut Syafi'i mengatakan bahwa untuk mengetahui keaslian uang cukup dengan cara 3D yaitu Dilihat, Diraba dan Diterawang. Ada beberapa pengaman pada uang asli yang tidak mungkin bisa ditiru oleh si pembuat uang palsu yang bisa dijadikan patokan.
Syafi'i juga memaparkan bagaimana cara para pengedar tersebut mendistribusikan uang palsunya yaitu dengan cara berbelanja di warung-warung yang dijaga oleh orang tua dan di tempat-temat transaksi tunai yang minim penerangan.
Baca Juga: Polsek Seririt Bersama FKK Dan Komponen Masyarakat Seririt Gelorakan Penggunaan Helm Dan Masker
