Teknologi panen hujan dan aliran permukaan, pada prinsipnya adalah menampung melimpahnya air pada musim penghujan untuk dimanfaatkan pada saat musim kemarau.
Baca Juga: Gelorakan Protokol Kesehatan Lawan Covid-19 Bersama Polres Badung
Beberapa teknologi yang bisa digunakan antara lain pembangunan embung dan dam parit. Embung berfungsi sebagai penampung air yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha pertanian di lahan kering atau tadah hujan.
Baca Juga: Sidak di Pasar Desa Singakerta Ubud
Dam parit adalah suatu cara untuk mengumpulkan air, dimana pada parit atau sungai kecil dibendung dan selanjutnya airnya dialirkan menuju lahan melalui sebuah parit.
Baca Juga: Kasad Pimpin Upacara Pemakaman Alm Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo
Selain untuk mengairi lahan pertanian, dam parit juga berperan untuk menurunkan kecepatan air. mencegah percepatan erosi dan pengendapan lumpur.
Baca Juga: Kasat Lantas Polres Bangli Pimpin Penindakan 30 Pengendara Tanpa Helm dan Masker Dengan Teguran Simp
Selanjutnya adalah teknologi irigasi. Tujuan dari irigasi yakni untuk memberikan tambahan terhadap air hujan dan memberikan air pada tanaman dalam jumlah yang memadai.
Secara sederhana irigasi dapat dikatakan sebagai sebuah sistim pengaturan pembagian air untuk lahan pertanian.
Baca Juga: Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bekerjasama Dengan Polda Bali