'Gigit Yang Keras' Bagi Pejabat Yang Niat Korupsi dan Ada Mens Rea

- 15 Juni 2020, 15:05 WIB
Presiden RI Joko Widodo di ruang kerja di Istana Merdeka
Presiden RI Joko Widodo di ruang kerja di Istana Merdeka /

WARNAMEDIABALI -  Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menekankan kepada aparat penegak hukum Kepolisian Republik Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejaksaan Agung diberi kepercayaan oleh masyarakat dalam menyelamatkan uang negara.

Presiden Jokowi dalam peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah tahun 2020 melalui "video confrence" di Istana Merdeka Jakarta. 

Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak main-main dalam soal akuntabilitas dan pencegahan harus diutamakan tata kelola yang baik yang harus didahulukan. BPKP, Inspektorat dan Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) adalah aparat internal pemerintah yang juga harus fokus pada pencegahan dan perbaikan tata kelola.

Baca Juga: Jokowi Minta Bangun Peringatan Dini Terhadap Potensi Korupsi

Dana sebesar Rp 677,2 triliun untuk penanganan Covid19 harus dijaga oleh seluruh masyarakat khususnya aparat penegak hukum Kepolisian Republik Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi  dan Kejaksaan Agung, dan diminta untuk 'menggigit' pejabat maupun pada pelaksana yang berniat hendak korupsi dalam penggunaan dana tersebut.

"Tapi kalau masih ada yang membandel, ada niat korupsi, ada mens rea (unsur yang membuat delik.red), maka silahkan bapak ibu 'gigit dengan keras', uang negara harus diselamatkan, kepercayaan rakyat harus kita jaga," ujar Jokowi.

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo

Baca Juga: Berbasis Isolat Virus Indonesia Di Teliti Kombinasi Obat Untuk Covid

Namun diingatkan juga agar jangan menggigit orang yang tidak salah, orang yang tidak ada 'mens rea' dan juga jangan menebar ketakutan ketakutan kepada para pelaksana dalam menjalankan tugasnya.

Halaman:

Editor: Rudolf

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x