FLORES TERKINI – Sebanyak tiga instansi yang berada di kompleks Balai Kota Yogyakarta digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPk), Selasa 7 Juni 2022.
Penggeledahan tersebut dimulai dari ruang kerja Wali Kota Yogyakarta, kemudian ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Yogyakarta, dan terakhir di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta.
Penggeledahan itu bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 Pemerintah Kota Yogyakarta.
Selain itu, penggeledahan itu juga berkaitan dengan dugaan kasus suap penerbitan perizinan pembangunan apartemen di kota tersebut, yang melibatkan mantan Wali Kota Yogyakarta HS dan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Daerah Yogyakarta.
Seperti diberitakan ANTARA, Selasa 7 Juni 2022, sejumlah petugas KPK datang ke kompleks Balai Kota Yogyakarta sekitar pukul 11.00 WIB, didampingi personel kepolisian dari Brimob Polda DIY.
Sejauh ini, KPK telah menetapkan empat tersangka untuk kasus suap perizinan apartemen di Kota Yogyakarta, yang terdiri atas tiga dari Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai penerima suap, yaitu mantan Wali Kota Yogyakarta HS, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu NWH serta ajudan dan sekretaris pribadi HS, TBY, serta tersangka pemberi suap dari pengembang yang mengajukan izin ON.
Sementara itu, Koordinator Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta Baharuddin Kamba mengatakan bahwa dugaan kasus suap yang kini tengah diselidiki KPK bisa menjadi pintu masuk untuk menyelidiki penerbitan berbagai perizinan yang selama ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, tidak hanya IMB untuk apartemen, tetapi juga perizinan komersial lainnya.