Network
Mendengar teriakan itu, lanjut Ramadhan, Bharada E yang berada di lantai dua langsung melihat ke lantai dasar dan lalu bertanya kepada Brigadir J.
"Dari atas tangga, kurang lebih 10 meter Bharada E bertanya. Saat Bharada E bertanya ada apa, namun direspon dengan tembakan yang dilakukan Brigadir J," ungkapnya.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Selasa 12 Juli 2022: Cek Jam Tayang Sinetron Buku Harian Seorang Istri
Karena Brigadir J menembak terlebih dulu, Bharada E pun membalas sebagai bentuk perlawanan. Ia juga menghindari tujuh tembakan yang dilayangkan oleh Brigadir J.
"Akibat tembakan itu terjadi saling tembak dan berakibat Brigadir J meninggal. Perlu kami sampaikan bahwa tindakan yang dilakukan Bharada E adalah tindakan untuk melindungi diri. Karena ancaman dari Brigadir J itu sendiri," terang Ramadhan.
Masih dari keterangan Raamdhan, pada saat kejadian, Kadiv Propam tidak berada di rumah lantaran sedang melakukan test PCR.
Baca Juga: Kasus Terbaru di NTT: Resepsi Pernikahan Berantakkan Usai Mempelai Ditikam hingga Bersimbah Darah
Irjen Ferdy Sambo baru mengetahui hal tersebut setelah sang istri menelponnya pasca kejadian.
Ferdy pun langsung pulang dan menghubungi Kapolres Jakarta Selatan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi dan alat bukti, ada tujuh proyektil yang dikeluarkan oleh Brigadir J dan lima proyektil yang dikeluarkan dari Bharada E," ungkap Ramadhan.
