Deolipa juga menepis kabar yang mengatakan Brigadir J tertangkap sedang membopong Putri Candrawathi ke dalam kamar.
Deolipa justru menegaskan jika Brigadir J yang telah menangkap basah Kuat Maruf dan Putri Candrawathi.
Baca Juga: Mentawai Diguncang Gempa M 5, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
"Yang terjadi justru sebaliknya. Kuat membopong Putri, tapi diketahui Brigadir J," katanya.
Karena takut terbongkar rahasia mereka, Kuat Maruf lantas mengadu pada Ferdy Sambo dengan tuduhan Brigadir J telah melecehkan Putri Candrawathi.
Pengaduan Kuat Maruf inilah yang disinyalir sebagai penyebab Ferdy Sambo marah dan menyusun rencana menghabisi Brigadir J.
Sambo psikopat. Dengar aduan seperti itu dari Kuaat dan Putri, nalarnya tidak jalan dan merancang skenario, sehingga Yosua jadi korban," kata Deolipa, Senin 29 Agustus 2022 di TV One.
Dalam pernyataannya selanjutnya, Deolipa menegaskan bahwa rekonstruksi yang digelar hari ini bukan untuk mengungkap motif pembunuhan Brigadir J.
Rekonstruksi tersebut, menurutnya hanya tentang kasus penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo atau yang sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).