Mabuk Bareng, Istri Tewas di Tangan Suami

- 23 Juli 2020, 14:02 WIB
Foto korban SS semazah asa hidup dan saat suda menjadi je
Foto korban SS semazah asa hidup dan saat suda menjadi je /pikiran rakyat

WARNAMEDIABALI-  Seorang istri tewas ditangan suaminya sendiri. SS (20).  Korban sempat memeluk pelaku sambil memelas agar tak diceraikan.

Warga merasa heran dan tak percaya ketika beredar kabar jika saat terjadi penganiayaan,  korban tengah dalam kondisi  mabuk karena menenggak miras bersama sang suam.

Kasatreskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng didampingi Plh Kasubag Humas Polres Garut, Ipda Muslih Hidayat menyebutkan, peristiwa tragis yang menimpa NF terjadi Rabu 22 Juli 2020 sekitar pukul 01.30 WIB. Peristiwa penganiayaan terjadi di rumah mereka di kawasan Kampung Maleer, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi.

Baca Juga: Eksekusi Rill di Pimpin Oleh Kabag Ops Wayan Suana

Dikatakannya, berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun petugas di lapangan sebelumnya, antara pelaku dan korban, yang merupakan pasangan suami istri ini  sempat terjadi percekcokan.  "Benar, telah terjadi kasus penganiayaan yang dilakukan suami terhadap istrinya yang menyebabkan sang istri meninggal dunia. Diduga peyebab kematian korban karena kahabisan napas setelah dicekik oleh pelaku, dan sebelumnya mereka mabuk bareng," ujar Maradona, Selasa 22 Juli 2020.

Baca Juga: Program SIBARU Dari Kemenentrian PUPR

Dalam peristiwa ini, tutur Maradona, pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Berdasarkan keterangan para saksi, mereka sempat melihat pelaku dan korban membeli minuman keras pada Selasa 21 Juli 2020 malam.

Baca Juga: Eksekusi Rill di Pimpin Oleh Kabag Ops Wayan Suana

Pada malam yang sama, sekitar pukul 21.30 WIB, keduanya kemudian bersama-sama menenggak minuman keras yang terbuat dari alkohol 70 persen yang dicampur dengan minuman energi sehingga keduanya mabuk. Beberapa jam kemudian, saksi mendengar percekcokan antara korban dan pelaku. "Tak lama kemudian, saksi mendengar suara tangisan korban.  Pelaku saat itu mengatakan akan menceraikan korban akan tetapi korban tak mau," katanya. 

Halaman:

Editor: Rudolf

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah