Protes Mendikbud, NU dan Muhamadiyah Mundur Dari POP

- 25 Juli 2020, 13:44 WIB
Presiden RI Joko Widodo
Presiden RI Joko Widodo /Doc RRI

WARNAMEDIABALI - Protes Mentri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dan LP Ma’arif PBNU mengundurkan diri dari kepesertaan Program Organisasi Pengerak (POP) Kemendikbud.

Langkah tersebut diambil oleh dua organisasi keagamaan besar dan tertua di Indonesia karena
dianggap sering membuat kontroversi dan polemik.

"Selama memimpin Kemendikbud, Nadiem belum mencatatkan prestasi yang membanggakan, malah sering menimbulkan kontroversi, polemik, dan perdebatan", kata Anggota DPR RI Saleh Partaonan Daulay di Jakarta, Sabtu (25/7/2020) dikutip dari RRI.co.id.

Baca Juga: Kematian Editor Metro TV Diduga Kuat Bunuh Diri, Akibat Dilanda Depresi

Menurutnya Presiden Joko Widodo harus mengevaluasi kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, lantaran memberikan dana sebesar Rp 20 miliar ke organisasi corporate social responsibility (CSR) Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation.

Baca Juga: Grab Kena Denda 30 Miliar, Karena Melanggar UU Nomor 5 Tahun 1999

Politisi PAN ini juga menilai sebenarnya kesempatan besar didapatkan Mendikbud untuk bisa membuktikan kemampuannya dimasa pandemi Corona.

Baca Juga: Kasus Penipuan DPO Buronan Interpol Dibekuk Jajaran Polda Bali

"Maka wajar saja, jika kemudian Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dan LP Ma’arif PBNU mengundurkan diri dari kepesertaan POP. Karena dirasa Nadiem tidak peka", pungkasnya.

Editor: Bayu Ardiansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah