FLORES TERKINI – Pendaftaran CPNS 2023 hingga saat ini belum dibuka. Namun, pemerintah sudah menyiapkan rencana untuk seleksi CPNS 2024.
Adapun jumlah kuota yang disiapkan pemerintah untuk CPNS 2024 yakni sebanyak satu juta formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Adapun dua bidang yamg menjadi prioritas pemerintah untuk CPNS 2024 dan PPPK yakni bidang pendidikan dan kesehatan.
Baca Juga: Soal Kasus KDRT yang Dilaporkan Venna Melinda, Pengacara Ferry Irawan: Bukti Kurang Kuat
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, berharap pemerintah daerah dapat mengajukan formasi PPPK untuk tenaga honorer di bidang pendidikan dan kesehatan yang menjadi prioritas.
"Kami berharap dari daerah segera mengusulkan untuk PPPK karena pendidikan dan kesehatan sedang menjadi prioritas. Sekarang kita sedang ajukan formasi satu juga lebih yang kita ajukan untuk 2024," kata Menpan Azwar Anas di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dilansir dari ANTARA pada Senin, 6 Maret 2023.
Azwar menjelaskan, sebelumnya pemerintah sudah menyiapkan 700 ribu formasi untuk tenaga honorer bidang kesehatan dan pendidikan, namun yang diusulkan oleh pemerintah daerah hanya 400 ribu formasi.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Marah-marah! Nino Nekat Telpon Mama Rosa Sebut Aldebaran Pengecut
Adapun pembukaan formasi ini untuk memfasilitasi tenaga honorer yang belum diangkat menjadi ASN maupun PPPK.
Perlu diketahui, saat ini pemerintah tengah menyiapkan opsi terbaik terkait rencana penghapusan tenaga honorer di kementerian atau lembaga pemerintahan mulai 28 November 2023.
Dalam rapat kabinet bersama Presiden Joko Widodo, Azwar menyampaikan bahwa Kemenpan RB bersama asosiasi pimpinan daerah, serta Komisi II DPR RI tengah mengkaji opsi terbaik terhadap tenaga honorer dengan tidak melakukan PHK, namun tetap tidak membebani APBN.
Baca Juga: KUR BRI 2023 Dibuka Hari Ini, Plafon Bisa Sampai Rp500 untuk Jenis Pinjaman Ini
Presiden Jokowi meminta ada jalan tengah terhadap jutaan tenaga honorer yang belum diangkat menjadi ASN.
Menurut dia, opsi pemberhentian massal akan berpengaruh terhadap pelayanan publik karena tenaga honorer tersebut pada kenyataannya membantu pemerintah terutama di pelosok daerah.
"Ada banyak di menara-menara suar, di berbagai daerah itu ada banyak non ASN yang nyatanya mereka membantu luar biasa," katanya.
Baca Juga: Mengejutkan! Ibunda Ferry Irawan Ungkap Fakta Baru soal Venna Melinda hingga Akui Kaget dan Heran
Rencana penghapusan tenaga honorer sebelumnya tertuang dalam Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang ditandatangani Tjahjo Kumolo pada 31 Mei 2022.
Surat tersebut menjelaskan tentang Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang ditujukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di Kementerian/Lembaga pusat ataupun daerah.***