SAH! Nomenklatur Isa Almasih di Kalender Berubah Menjadi Yesus Kristus, Dirjen Bimas  Kristen Bilang Begini

- 3 Februari 2024, 14:01 WIB
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Jeane Marie Tulung.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Jeane Marie Tulung. /ANTARA/HO-Kemenag

FLORESTERKINI.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 8 Tahun 2024 yang secara resmi mengubah nomenklatur Isa Al Masih menjadi Yesus Kristus untuk penamaan Hari Libur Nasional pada tanggal 29 Januari 2024 yang lalu.

Perubahan nokmenklatur dilakukan karena adanya usulan dari umat Kristen dan Katolik yang disampaikan melalui Kementerian Agama (Kemenag) pada bulan September 2023. Usulan itu didasarkan pada keyakinan mereka tentang kelahiran, wafat, kebangkitan dan kenaikan Yesus Kristus.

Menanggapi terbitnya Keppres tersebut, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Kristen pada Kemenag, Jeane Marie Tulung, di Jakarta, Sabtu, 3 Februari 2024 mengatakan, penyertaan Yesus Kristus dalam kalender memgindikasikan itikad baik pemerintah dalam memperkuat nilai-nilai moderasi beragama.

Baca Juga: BEM IFTK Ledalero Nyatakan Sikap, Lawan Tindakan yang Mencederai Demokrasi di Pemilu 2024

"Perubahan itu tentunya tidak mempengaruhi cara dan pola pikir dalam hidup bermoderasi, tetapi menjadi momentum untuk terus merajut kebersamaan dan memperkuat moderasi beragama," ujar Jeane.

Menurut Jeane, ide dan gagasan tentang perubahan nomenklatur sebagaimana tertuang dalam Keppres 8/2024 telah lama hidup dalam pikiran umat Kristen. Karena bagi mereka, nomenklatur itu digunakan dalam penamaan hari libur yang hanya dirayakan oleh umat Kristen dan Katolik.

Jeane mengatakan, perubahan nomenklatur juga bukan hanya sebatas perubahan istilah belaka. Perubahan tersebut penting diperjuangkan karena berkaitan dengan nama yang mereka yakini dan akrab bagi mereka.

Baca Juga: Tito Karnavian Ditunjuk Gantikan Mahfud MD Jadi Plt Menkopolhukam

"Perubahan tersebut sesungguhnya menempatkan kekariban nama atau istilah menjadi penting, sebagai ekspresi umat dalam meyakini apa yang dijalani," katanya.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x