Network
FLORESTERKINI.com – Dinamika politik nasional terus beriak di tengah gemuruh euforia kemenangan peserta pemilu serta tangis kekalahan para petarung dalam kontestasi tersebut. Meski tahapan pemungutan suara sudah selesai dilaksanakan dan saat ini sedang dalam proses perhitungan suara oleh KPU, geliat politik tidak menunjukkan penurunan tensi yang signifikan.
Bagi para pasangan capres-cawapres maupun caleg yang berpeluang besar keluar sebagai pemenang, hari-hari belakangan diisi dengan perayaan sukacita serta bertemu para pendukung untuk menyatakan terima kasih. Sementara bagi mereka yang kalah, cara terbaik 'mengakui' kekalahan adalah dengan memberi selamat kepada kompetitor yang menang.
Hal itu juga ditunjukkan melalui pertemuan dua tokoh nasional, yakni Presiden Joko Widodo sebagai pendukung pasangan Prabowo-Gibran dan Surya Paloh sebagai tokoh sentral yang mengorbitkan Anies-Muhaimin sebagai pasangan capres-cawapres pada pemilu 2024.
Baca Juga: Mbappe Dirumorkan Merapat ke Real Madrid, Ancelotti Beri Komentar Tak Terduga Begini
Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana, mengatakan bahwa Jokowi dan Surya Paloh dikabarkan bertemu di Istana Merdeka pada Minggu, 18 Februari 2024 malam. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas tentang dinamika politik tanah air hingga pemilu yang baru saja berlangsung.
“Silaturahim (Jokowi-Paloh) membicarakan agenda-agenda kebangsaan, (upaya) menghadapi berbagai tantangan global, termasuk hal-hal yang terkait dinamika politik dan pemilu,” ujar Ari dikutip FLORESTERKINI.com dari ANTARA.
Pertemuan antara Presiden dengan Ketua Umum Partai Nasdem tersebut merupakan yang pertama sejak penyelenggaraan pemilu 2024 dilaksanakan. Oleh karena itu, muncul banyak spekulasi miring di berbagai kalangan tentang materi yang dibicarakan dalam pertemuan dimaksud.
Baca Juga: Raih Rp100.000 Setiap Hari Secara Gratis dengan DANA, Cara Mudah Hasilkan Uang dari Ponsel Anda
Akan tetapi, menurut Ari, Presiden Jokowi sebelumnya sudah menegaskan tentang pentingnya bersilaturahmi dan berdiskusi dengan para tokoh politik untuk membicarakan kebaikan bangsa dan negara.
