FLORESTERKINI.com - Ingin segera menukar uang baru untuk keperluan di Hari Raya Idul Fitri 2024? Simak kabarnya berikut ini. Yah, Bank Indonesia (BI) dikabarkan telah menggelar Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024 dengan penuh semangat di Gedung BI, Jakarta, Jumat 15 Maret 2024 yang lalu.
Acara ini menandai komitmen BI dan bank-bank nasional untuk menyediakan akses yang mudah bagi masyarakat dalam mendapatkan uang baru untuk menyambut Lebaran 2024. Dalam mewujudkan upaya tersebut, lebih dari 4.700 titik penukaran uang baru telah disiapkan di seluruh Indonesia.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim, menyatakan bahwa BI berusaha keras untuk memastikan bahwa kebutuhan penukaran uang masyarakat terpenuhi di berbagai daerah. Selama periode 15 Maret hingga 5 April 2024, program Serambi 2024 akan memberikan layanan penukaran uang melalui 449 titik yang disediakan oleh BI sendiri.
"Untuk penukaran uang, Insyaallah kami akan penuhi sampai level daerah," kata Marlison Hakim sebagaimana dikutip FORESTERKINI.com dari PMJ News.
Di samping itu, bank-bank nasional juga turut berkontribusi dengan menyediakan lebih dari 4.264 titik penukaran uang di kantor pusat dan cabang mereka di seluruh Indonesia.
Totalnya, BI telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 2024, jumlah ini diklaim mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Dana ini dirancang untuk mencakup semua kebutuhan uang tunai masyarakat, termasuk penukaran uang. BI telah memperkirakan peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri, dengan menyediakan sejumlah besar uang pecahan besar dan kecil, masing-masing sebesar Rp 172,8 triliun dan Rp 24,6 triliun.
BI juga telah melakukan proyeksi mengenai perputaran uang selama Ramadan dan Idul Fitri, dengan perkiraan tertinggi terjadi di Pulau Jawa, mencapai Rp 119,9 triliun. Sementara perputaran uang terendah diperkirakan terjadi di Bali dan Nusa Tenggara, dengan total Rp 7,7 triliun.
Hal ini mencerminkan upaya BI untuk memahami dan mengakomodasi kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia selama momen penting ini.
Tradisi penukaran uang baru menjelang Idul Fitri adalah sebuah praktik yang umum terjadi di banyak negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Fenomena ini terjadi sebagai bagian dari persiapan menyambut hari raya Idul Fitri atau Lebaran, yang merupakan momen penting dalam agama Islam.
Praktik penukaran uang baru ini biasanya dimulai beberapa hari atau minggu sebelum Idul Fitri tiba. Selama bulan Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan puasa, memperbanyak ibadah, dan juga memberikan sedekah kepada yang membutuhkan.
Baca Juga: Camat Solor Barat Apresiasi Yayasan IJK dan Tim Dokter, Lurah Ritaebang: Tuhan Sedang Melawat Kami
Dalam praktiknya, uang baru tersebut sering kali digunakan untuk Tunjangan Hari Raya (THR), sebagai oleh-oleh untuk sanak family di kampung halaman, sebagai sumbangan kepada fakir miskin, pengemis, atau kepada mereka yang membutuhkan bantuan kecil lainnya.
Dengan demikian, tampilan yang masih uang baru yang akan disedekahkan atau untuk keperluan lainnya ini dapat membantu memastikan bahwa semua orang dapat merasakan kegembiraan Idul Fitri tanpa kesulitan dalam menerima bantuan sosial atau sedekah.***