FLORES TERKINI - Di tengah kesibukan publik menyorot Tragedi Kanjuruhan, ada rasa was-was akan sanksi tegas yang diberikan FIFA kepada Indonesia.
Kewaspadaan ini tentu saja berkaitan dengan jumlah korban yang tewas dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan ini.
Pasalnya, dari laporan yang beredar, jumlah korban tewas akibat Tragedi Kanjuruhan mencapai 131 orang yang tewas.
Jumlah ini akhirnya menjadi jumlah korban tewas dalam dunia sepak bola terbesar ketiga setelah tragedi di Kota Lima, Peru dan di Stadion Accra Sports Ghana.
Tragedi kedua terjadi pada 9 Mei 2001 di Ghana, Afrika. Menurut laporan, korban tewas dalam tragedi ini sebanyak 126 orang.
Sementara pada tragedi pertama, korban tewas dilaporkan sebanyak 328 lebih. Peristiwa ini terjadi dalam sebuah laga sepak bola yang digelar di ibu kota Per, Lima.
Bercermin dari banyaknya korban tewas dalam Tragedi Kanjuruhan, banyak pengamat mewanti-wanti Indonesia bakal mendapatkan sanksi dari FIFA.
Dari kabar yang beredar, FIFA bisa saja membekukan dunia persepakbolaan Indonesia jika dilihat dari jumlah korban.
Dalam penantian akan sanksi FIFA tersebut, Presiden Indonesia Joko Widodo akhirnya tampil ke depan.
Dalam sebuah keterangan pers secara daring di Jakarta Jumat, 7 Oktober 2022, Jokowi mengabarkan jika Indonesia bebas dari segala macam sanksi FIFA.
Presiden menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia mendapat surat dari FIFA terkait Tragedi Kanjuruhan. FIFA masih berbaik hati dan tidak menjatuhkan hukuman.
"Berdasarkan surat (surat dari FIFA) tersebut, alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak dikenai sanksi oleh FIFA," kata Presiden Jokowi, dikutip dari Antara.
Baca Juga: FIX! Heru Budi Hartono Ditetapkan Jadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta Usai Kalahkan 2 Pesaing
Kabar baiknya, FIFA justru ingin menggandeng pemerintah Indonesia untuk membentuk tim transformasi untuk sepak bola Tanah Air.
Untuk memuluskan upaya dari induk sepak bola dunia ini, FIFA akhirnya akan membangun kantornya di Indonesia selama proses transformasi.
Baca Juga: MAMPUS! Gara-gara Ini, Elsa Diusir Sienna dari Rumahnya: Ikatan Cinta Hari Ini 8 Oktober 2022
Dalam penjelasan lanjutan, Presiden Joko Widodo juga menginformasikan jika surat dari FIFA ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi yang mereka jalin sebelumnya.
Diketahui, melalui telepon, Jokowi menghubungi Presiden FIFA Gianni Infantino pada hari Senin 3 Oktober 2022 untuk membicarakan kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.***