Sepuluh menit berselang, baik PSKK maupun Persena tampak jarang melakukan tekanan ke jantung pertahanan.
Kedua tim agaknya kehilangan pola permainan khas masing-masing, sebagaimana yang ditampilkan pada babak penyisihan sebelumnya.
Hingga wasit utama Ornes de Loengi meniup peluit panjang guna menutup babak pertama, tak ada satu gol pun yang tercipta.
Kegarangan anak-anak PSKK baru ditampilkan pada babak kedua. Tanpa diduga, setelah peluit kick off babak kedua baru dibunyikan wasit Ornes de Loengi, Petrus Ujan memberi kejutan melalui gol cepatnya pada menit ke-41.
Menerima umpan matang dari rekannya dari sisi kiri pertahanan lawan, Petrus Ujan dengan mudah menyundul bola ke dalam gawang Persena yang dikawal Yohanes Paulus Maida. Skor 1-0 untuk keunggulan PSKK.
Baca Juga: Apa yang Terjadi di Dalam Rahim Ketika Wanita Orgasme? Berikut Penjelasan Dokter Boyke
Keunggulan itu membangkitkan semangat anak-anak PSKK untuk kembali membangun serangan dan menggedor pertahanan Persena Nagekeo.
Demi memaksimalkan serangan, Pelatih Kepala PSKK Kota Kupang, Zet Adoe, melakukan rotasi pemain di barisan penyerang dan lapangan tengah.
Strategi Zet Adoe cukup berhasil. Terbukti, para pemain lapangan tengah PSKK mampu mengendalikan permainan dan menampilkan pola permainan yang menarik untuk ditonton.