“Dengan mengikuti turnamen atau kejuaraan ini, tentunya semua menginginkan untuk meraih kemenangan. Namun satu yang harus dijalankan adalah sebuah proses, menang atau kalah itu adalah sebuah hasil, tapi tujuannya adalah menang,” ujarnya.
Ia juga meminta agar para peserta turnamen dapat menjunjung tinggi sportivitas, meskipun tujuan utama yang dikejar adalah kemenangan. Kata Adrianus, lebih baik kalah dalam pertandingan tetapi menang dalam hal sportivitas, karena itulah yang paling penting dan paling berharga di mata lawan dan semua orang.
“Karena pada saat sportivitas ditunjukkan, sesungguhnya itu menunjukkan karakter seorang atlet yang sebenarnya. Jadi, hal itulah yang paling penting dan terutama,” pesannya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sesungguhnya hakikat dari sebuah pertandingan adalah proses antara menang dan kalah, yang merupakan hasil sebenarnya. Namun tujuan lainnya adalah membangun sebuah karakter yang sesungguhnya, dan yang paling penting membangun jati diri serta bisa mandiri dalam segala hal.
“Untuk orang tua agar tetap mendukung apa yang menjadi pilihan khusus (anak-anak) untuk bergabung dalam kegiatan ekstra seperti olahraga, seni, dan sebagainya. Tentunya (kami) tetap mendukung dan memberikan motivasi dan masukan kepada generasi keluarga, juga generasi daerah, bangsa, dan negara,” pungkasnya.***