Network
FLORESTERKINI.com – Marselinus Ama Ola kini tengah menjadi perbincangan hangat publik pecinta sepak bola Tanah Air. Pasalnya, ia juga dipanggil oleh coach Indra Sjafri untuk masuk dalam skuad Timnas Indonesia U-20.
Marselinus Ama Ola saat ini bersama dengan 36 pemain lainnya tengah menjalani latihan terpusat sebagai persiapan laga uji coba melawan China, yang sedianya digelar di Stadion Madya, Jakarta, pada 22 dan 25 Maret 2024 pukul 20.30 WIB.
Dalam meniti karir sebagai pesepak bola, ternyata Marselinus Ama Ola pernah terpuruk. Hal ini disampaikan oleh orang tua kandungnya, Sebastianus Suban Doni Atagoran, saat dihubungi FLORESTERKINI.com melalui sambungan telepon seluler, Kamis, 14 Maret 2024.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Sikka: Tower Radio Polri Roboh hingga Pohon Reo Berukuran Besar Tumbang
Sebastian mengatakan, Marselinus Ama Ola lebih fokus dalam dunia sepak bola sejak masih kecil, berawal dari bermain futsal. Saking lebih mencintai sepak bola, pendidikan formalnya pun sempat terganggu.
"Saya pernah dipanggil oleh gurunya saat lantaran anak saya mendapatkan nilai merah. Hal ini karena ia lebih fokus pada sepak bola," ujar Sebastianus.
Ayah kandungnya pun tak membiarkan anaknya harus mengabaikan pendidikan formal. Ia terus memotivasi Marselinus Ama Ola untuk menyelesaikan pendidikannya di bangku sekolah.
Adapun Marselinus Ama Ola lahir di Jakarta pada tanggal 21 Maret 2005, dari pasangan Sebastianus Suban Doni Atagoran (ayah) dan Mujiyati (ibu). Ia memiliki satu saudara kandung yang saat ini menjabat sebagai salah satu koordinator suporter Persija Jakarta.
Sebastian kembali meriwayatkan kisah Marselinus Ama Ola yang mulai meniti karir sepak bolanya di Bintang Ragunan, hingga membawa klubnya itu juara di Liga Kompas U-14 pada 2019.
Berkat ketekunannya, ia pun mendapatkan penghargaan berupa beasiswa untuk melanjutkan pendidikan sepak bola di Spanyol bersama klubnya, UD Logrones.
Baca Juga: Wajib Diketahui! Mulai April 2024 Pemerintah Siap Terapkan 'Cuti Ayah', Apa Itu?
Seperti kebanyakan pemain muda, Marsel pun bermimpi bisa menjadi pesepak bola profesional dan mengenakan seragam Merah-Putih.
"Saya ingin ke puncak (membela timnas sepak bola Indonesia) suatu hari nanti," ujar Sebastianus meriwayatkan percakapannya dengan Marsel.
Keinginan untuk membela Timnas pun kini sudah di depan mata. Sebastianus pun turut merasa bangga atas prestasi anaknya tersebut.
"Sebagai orang tua, saya merasa bangga karena anak saya bisa membawa nama Flores Timur di kancah nasional. Semoga anak saya dipercaya coach Indra Sjafri untuk bisa berlaga saat berhadapan dengan China nanti," ujar Sebastianus yang sudah 35 tahun berada di Jakarta.
Ia juga tak sungkan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Flores Timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada umumnya, yang selalu memberikan dukungan kepada anaknya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Flores Timur khususnya dan NTT pada umumnya, yang sudah memberikan dukungan dan doa kepada anak saya Marsel. Semoga ia bisa membawa nama Flotim di level nasional," pungkasnya.***
