Gua Batu Cermin di Desa Wae Sambi Labuan Bajo: Ternyata Ditemukan oleh Arkeolog Belanda

- 17 Juli 2021, 16:00 WIB
Gua Batu Cermin di Manggarai Barat, NTT
Gua Batu Cermin di Manggarai Barat, NTT //kemenparekraf.go.id

FLORES TERKINI – Banyak tempat wisata yang tersedia di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan salah satunya terletak di Kota Labuan Bajo.

Namanya Gua Batu Cermin, yang merupakan wisata alam yang unik. Tepatnya, lokasinya berada di Desa Wae Sambi dan membutuhkan waktu 20 menit dari Bandara Komodo.

Tempat wisata ini jua menjadi milik Kabupaten Manggarai Barat. Batu berarti “batu” dan Cermin berarti “cermin”.

Baca Juga: Pantai Penggajawa yang Eksotis dengan Batu Hijaunya di Nangapanda-Ende, Mampirlah ke Sana!

Sinar matahari masuk ke dalam gua dan memantul ke beberapa bagian gua, sehingga tampak seperti cermin.

Bahkan stalagmit dan stalaktit akan memantulkan cahaya yang berasal dari senter pengunjung!

Di dalam tidak terlalu gelap, karena cahaya matahari masuk ke dalam gua dengan mudah. Jika dilihat dari struktur Gua Batu Cermin, terdiri dari stalaktit dan stalagmit.

Baca Juga: Curi Waktu Liburmu untuk Datang Berkunjung ke Danau Maninjau, Kamu akan Gagal Move On

Fitur-fitur ini terlihat cukup megah seolah-olah Anda hidup di Zaman Batu. Keistimewaan lain yang menarik adalah fosil-fosil makhluk bahari yang tertempel di dinding gua.

Belum lagi ada beberapa terumbu karang yang terletak di beberapa bagian gua. Nuansa tenang juga menjadi ciri penting gua sebenarnya.

Menjelajah Gua Batu Cermin

Baru-baru ini, gua menjadi populer di kalangan orang asing juga. Berkat fitur uniknya!

Baca Juga: Menparekraf Targetkan Vaksinasi untuk Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Jarak dari pemukiman terdekat dan mulut goa adalah 300 meter, sehingga dibutuhkan sedikit jalan kaki untuk mencapai lokasi.

Seorang pemandu wisata dapat menemani wisatawan dalam menjelajahi Gua Batu Cermin.

Orang ini tidak akan menghabiskan banyak biaya, selama Anda tahu cara menawar.

Baca Juga: Rahasia di Balik Keragaman Danau Tiga Warna Kelimutu, Begini Fakta yang Sebenarnya

Selain sebagai pemandu, ia menjadi sumber informasi Anda mengenai sejarah gua. Secara keseluruhan, itu adalah biaya yang layak.

Menurut sejarah, Gua Batu Cermin ditemukan oleh Theodore Verhoeven, seorang arkeolog Belanda.

Dia mengatakan gua itu terbentuk sejak jutaan tahun yang lalu, karena dia menemukan beberapa fosil purba di dalamnya.

Baca Juga: Menparekraf akan Merealisasikan Dana Hibah untuk Sektor Pariwisata dalam Minggu Ini

Dia bahkan percaya gua itu ditemukan oleh penduduk setempat sebelum dia. Dengan nilai sejarah tersebut, semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk datang ke Labuan Bajo.

Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk menyaksikan langsung gemericik air di dalam gua. Oleh karena itu, jangan lupa membawa kamera.

Gua Batu Cermin juga memiliki terowongan kecil, jadi kamu harus merunduk saat masuk ke dalamnya.

Belum lagi beberapa bagian gua yang cukup gelap. Dengan mengingat hal-hal ini, lebih baik datang ke gua pada siang hari.

Saat itulah matahari bersinar terang, sehingga sinarnya bisa masuk ke lubang gua dan memantul ke kolam dengan indah.***

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah