Meskipun masih ada beberapa daerah yang belum menyerahkan laporan ke pemerintah provinsi, Johny Rihi menyebut Labuan Bajo masih menjadi daerah wisata unggulan dan mendominasi jumlah pengunjung selama tahun 2023 yang lalu.
Dia menuturkan, dari data yang ada, sejak Januari hingga Desember 2023 diketahui jumlah pengunjung ke sejumlah obyek wisata di Labuan Bajo hampir mencapai 1 juta orang.
“Saat ini, Labuan Bajo termasuk dalam salah satu dari lima destinasi wisata terbaik di Indonesia sehingga pengunjung yang datang lebih banyak," katanya.
Dia mengatakan, Labuan Bajo memang terkenal dengan dua jenis wisata ikonik, yaitu wisata alam yang indah dan keberadaan komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo sebagai salah satu keajabaiban dunia. Hal itulah yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan untuk datang sekedar berkunjung maupun menghabiskan waktu liburan.
Selain itu, kata Dia, NTT masih memiliki sejumlah potensi wisata unggulan yang mampu menarik perhatian wisatawan untuk datang. Tidak hanya wisata alam, ada juga wisata tradisi budaya, adat-istiadat, ekonomi kreatif, wisata religi dan masih banyak lainnya.
Baca Juga: Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Penumpang Kapal Pelni di Sikka Membludak
“Kita punya kurang lebih 1.582 daya tarik wisata yang tersebar di seluruh wilayah NTT, budaya yang spesifik, dan memiliki potensi ekonomi kreatif seperti 800 motif tenun,” terang Johny.
Dia menambahkan, pemerintah provinsi NTT bahkan telah menempatkan pariwisata sebagai sektor unggulan bagi peningkatan pembangunan di daerah tersebut. Karena dengan sendirinya sektor lainnya akan bergerak maju seiring majunya pariwisata.
“Pariwisata menjadi penggerak utama pembangunan. Karena adanya pembangunan wisata, sektor-sektor lain juga mengalami perkembangan seperti pembangunan akses, infrastruktur dan UKM,“ pungkasnya.***