Dan itulah yang telah terjadi. Sebab pada akhirnya "kepala penjara membawa Paulus dan Silas untuk membasuh bilur-bilur mereka." Tetapi yang terutama bahwa kepala penjara dan seluruh keluarganya memberi diri dibaptis.
Ada banyak anugerah, karunia, juga banyak tanda heran atau mujizat yang terjadi dalam hidup kita.
Tetapi, apakah mujizat itu juga berdampak baik bagi sesama? Apakah harus hanya kita sendiri saja yang alami tanda heran untuk mengucilkan orang lain?
Jangan lagi berdoa dan nyanyikan lagu-lagu pujian demi mujizat hanya bagi diri sendiri. Dan mesti terjadi hal-hal buruk bagi yang tak berkenan di hati. Tidak pernah boleh (lagi).
Paulus dan Silas 'berdoa dan menyanyikan pujian-pujian dalam penjara.' Dan mujizat itu terjadi bagi semuanya. Iya, bagi segalanya.
Maka, mari sungguh mencermati pertanyaan sesama. Yang terucap, pun yang tak terucap: "Apakah yang harus kami perbuat supaya kami selamat?"
Di situlah kita membawa mereka semua kepada Kasih, Kebenaran dan Sukacita dalam Tuhan.