Network
"Apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang lumpuh dan orang buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu" (Luk 14:13-14).
Justru karena mereka tidak sanggup membalas, kebaikan terhadap orang-orang kecil itu akan menjadi sebuah ibadah, karena melalui mereka yang hina-dina ini Tuhan menurunkan berkat berlimpah atas kita dan memberi jaminan keselamatan abadi.
"Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku", firman Tuhan (Mat. 25:40).
Surat Ibrani mengajak kita pergi ke Bukit Sion, ke Yerusalem Surgawi, untuk bergabung dengan rombongan para malaikat dan umat kudus yang tertebus, merayakan sukacita penyelamatan kita dalam Kristus Juruselamat.
DOA
Tuhan, tuntunlah kami di jalan keutamaan sejati: Rendah hati, tanpa pamrih tersembunyi untuk menonjolkan diri sendiri. Dan ajarilah kami kedermawanan hati yang tulus ikhlas: Berbuat baik kepada sesama tanpa mengharapkan balas jasa, selain belaskasih-Mu yang tak berhingga untuk kami semua. Semoga dengan demikan kami pantas memasuki Yerusalem Surgawi bersama para kudus dan merayakan sukacita abadi dalam Kristus. Amin.***
Disclaimer: Renungan Katolik Hari Minggu Biasa XXII ini dibawakan oleh Pater Leo Kleden SVD, dan dibagikan di sini dengan perubahan seperlunya, dengan maksud evangelisasi di media sosial.
