Kata-kata yang Tepat Membantu Mengekang Eskalasi
Paus melihat kembali konteks konflik global yang kita alami dan menegaskan betapa perlunya suatu bentuk komunikasi yang tidak bermusuhan untuk mempromosikan budaya damai, yang menurutnya mampu mengatasi kebencian dan permusuhan.
Baca Juga: Paus Fransiskus Buka Kanonisasi Beato Titus Brandsma, Imam Katolik dan Jurnalis dari Ordo Karmel
Paus menulis, eskalasi perang yang ditakuti umat manusia saat ini harus dihentikan secepat mungkin, juga pada tingkat komunikasi, karena kata-kata seringkali berubah menjadi tindakan seperti perang dengan kekerasan yang keji.
Dia menambahkan, “Kita membutuhkan para komunikator yang terbuka untuk berdialog, terlibat dalam mempromosikan pelucutan senjata integral, dan berkomitmen untuk menghentikan psikosis agresif yang bersarang di hati kita.”
“Ini adalah mengapa semua retorika yang berperang harus ditolak, serta setiap bentuk propaganda yang memanipulasi kebenaran, merusaknya untuk tujuan ideologis. Sebaliknya, yang harus dipromosikan adalah bentuk komunikasi yang membantu menciptakan kondisi untuk menyelesaikan perselisihan antarbangsa,” imbuh Paus.
Baca Juga: Dianjurkan Tak Lagi Berjalan Karena Sakit, Paus Fransiskus Malah Berniat Bertemu Putin di Moskow
Paus mengakhiri pesannya dengan doa khusus untuk para jurnalis, dan untuk semua yang berkomunikasi. Ia berdoa agar Yesus dapat membantu kita untuk membuat komunikasi kita jelas, terbuka dan sepenuh hati.
“Membantu kita mendengarkan detak jantung, untuk menemukan kembali diri kita sebagai saudara dan saudara perempuan, dan untuk melucuti permusuhan yang memecah belah, dan membantu kita untuk berbicara tentang kebenaran dalam kasih,” tutup Paus.***