Hal itu adalah antiesis dari peristiwa Candi Babel (lambang keangkuhan manusia) yang mengacau-balaukan bahasa dan mencerai-beraikan umat manusia.
Baca Juga: Renungan Harian Katolik dan Bacaan Injil Senin 1 Mei 2023: Seorang Gembala Harus Berbau Domba
Sebaliknya Roh Kudus Kudus menyatukan kita kembali dalam kasih: "Bahasa satu-satunya yang dimengerti manusia dari segala bangsa ialah bahasa cinta kasih", kata St. Yosef Freinademetz.
Dalam Roh itu juga, kita mendapat anugerah pengampunan dosa yang diberikan kepada Umat Allah sebagai buah dari penebusan Kristus, yang berfirman: "Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni".
Dalam Bacaan Kedua Rasul Paulus menegaskan: "Ada rupa-rupa karunia tetapi hanya ada satu Roh. Ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semua dalam semua orang" (1Kor. 12:4-6).
"Sebab dalam satu Roh kita semua... telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh" (1Kor. 12:13).
Baca Juga: Renungan Katolik Minggu Paskah IV 30 April 2023: 4 Ciri Khas Gembala yang Baik
Doa
Datanglah Roh Kudus, penuhilah hati umat-Mu dan nyalakanlah di dalamnya api cinta kasih-Mu.
Datanglah Roh Pencipta, segarkanlah hati yang lelah, sembuhkan yang terluka parah, murnikan jiwa yang berdosa.