Ia dinobatkan menjadi ‘Uskup Tertua di Indonesia’ ketika usianya mencapai 94 tahun, tepatnya pada 2 Januari 2023 tahun lalu. Di masa pensiunnya, Mgr. Anton Pain Ratu menghabiskan sisa hidupnya di Paroki Kiupukan, Bitauni, Keuskupan Atambua.
Meskipun sudah lanjut usia, kebiasaannya di waktu muda tak pernah ditinggalkannya. Ia masih aktif membaca, menulis, bahkan memimpin perayaan Ekaristi selaras tugasnya sebagai seorang imam.
Baca Juga: Terpandang dari Solor, Semburan Asap Tebal Aktif Kembali Bergulungan di Puncak Gunung Lewotobi
Semasa hidupnya, Mgr. Anton Pain Ratu sangat dikenal sebagai sosok yang sangat menentang kekerasan dan hukuman mati. Suara kenabiannya menggema ketika Fabianus Tibo, Marinus Riwu, dan Dominggus da Silva, terancam dihukum mati.
Selain itu, ia juga memberikan contoh tentang keberpihakan Gereja kepada kaum kecil dan tertindas dengan perjuangan tanpa kekerasan, termasuk pengungsian besar-besaran dari Timor Timur yang memasuki Timor Barat.
“RIP Bapak Uskup Emeritus Keuskupan Atambua, Mgr. Antonius Pain Ratu SVD,” tulis salah seorang penghuni WAG PERKUMPULAN ALUMNI IFTK – MAUMERE.***