Renungan Katolik Prapaskah III Minggu 3 Maret 2024: Yesus Menyucikan ‘Ruang Batin’ Kita

- 2 Maret 2024, 07:26 WIB
Ilustrasi. Renungan Katolik Minggu Prapaskah III 3 Maret 2024.
Ilustrasi. Renungan Katolik Minggu Prapaskah III 3 Maret 2024. /Kolase Foto FLORESTERKINI.com/Pixabay

FLORESTERKINI.com – Renungan Katolik Prapaskah III, Minggu, 3 Maret 2024, hadir dengan refleksi seputar kisah Yesus menyucikan Bait Allah. Aksi ini tidak lain turut menandakan bahwa ruang batin kita pun disucikan-Nya, terutama dalam ziarah menuju Paskah. Lantas, bagaimana hubungannya?

Sebelumnya, Gereja Katolik sedunia di Minggu Prapaskah III tahun ini menyajikan kepada kita tiga Bacaan Kitab Suci. Bacaan Pertama dari Kitab Keluaran 20:1-17, menyusul 1 Korintus 1:22-25 (Bacaan Kedua), dan Injil Yohanes 2:13-25.

Dalam Bacaan Pertama diceritakan, di Gunung Sinai Tuhan mengadakan perjanjian dengan Umat Israel. Perjanjian Sinai itu bisa diringkas dalam kalimat: “Aku akan menjadi Allahmu dan kamu Israel umat-Ku”.

Baca Juga: Bocoran 7 Series Terbaik Indonesia dan Bertabur Bintang yang Siap Tayang 2024, Nomor 5 Dibintangi Tante Ernie

Karena kasih-Nya, Tuhan memberikan sepuluh perintah, atau lebih tepat sepuluh firman, sebagai pedoman hidup bagi umat Israel untuk mencapai keselamatan. Tapi betapa sering umat Israel, begitu juga kita, melanggar sepuluh firman Tuhan ini.

Selanjutnya di dalam Bacaan Kedua, kita yang berdosa diselamatkan melalui Kristus yang tersalib: “Suatu batu sandungan untuk orang-orang Yahudi dan suatu kebodohan untuk orang-orang bukan Yahudi”, tetapi bagi kita yang terpanggil, “Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah” (1Kor. 1:24). Maka dengan gembira, kita mengikuti jalan salib Kristus, karena inilah jalan keselamatan.

Sementara dalam Injil di hari Minggu ini, diceritakan kisah ketika Yesus mengusir pedagang-pedagang yang menjual hewan kurban di pelataran kenisah dan menjungkirbalikkan meja para penukar uang.

Baca Juga: Gunung Ile Lewotolok Alami 19 Kali Erupsi Sejak Malam hingga Pagi Ini

Yesus begitu marah, karena dalam perdagangan di kenisah itu terjadi banyak kecurangan, penipuan, dan manipulasi untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dari para peziarah.

Dengan tindakan-Nya yang keras itu, Yesus mau membersihkan kenisah sebagai ‘ruang doa’ umat, tetapi lebih lagi Ia mau membersihkan ‘ruang batin’ manusia dari keserakahan dan kejahatan yang terjadi, justru juga di lingkup kenisah.

Lantas, untuk mempertanggungjawabkan kewenangan-Nya, Yesus berkata: “Rombaklah Bait Allah ini dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembaliYang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah Tubuh-Nya sendiri”.

Baca Juga: Memanas! Saksi Parpol Seruduk Meja Pimpinan Saat Pleno Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024 Flotim, Rapat Diskors

Kelak, Rasul Paulus menegaskan: “Tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah Bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? ... Sebab Bait Allah adalah kudus dan Bait Allah itu kamu” (1Kor 3:16-17).

Dengan ini kita diberi tahu, bahwa ‘Rumah Allah’ yang sejati tidak dibangun dari batu dan semen, melainkan dari umat beriman yang dihimpun di sekeliling Yesus.

Maka ungkapan: “Cinta akan rumah-Mu menghanguskan Aku” mempunyai arti rohani yang lebih dalam, yaitu “Cinta akan umat-Mu menghanguskan Aku”.

Karena itulah Yesus rela mengurbankan nyawa-Nya di salib untuk menguduskan dan menyelamatkan kita orang yang berdosa ini. Salib Yesus adalah jalan keselamatan kita.

Baca Juga: Pj Bupati dan Kapolres Sikka Terjun Langsung, Aksi Protes Pedagang Pasar Alok Akhirnya Berujung Damai

Doa

Tuhan Mahapenyayang, oleh kurban Salib Kristus baruilah hati kami menjadi Bait Allah yang disucikan untuk-Mu. Dan semoga kami setia mengikuti Juru Selamat tersalib yang telah merintis jalan dan mengurbankan nyawa bagi kami. Amin.***

Disclaimer: Renungan Katolik ini sejatinya disusun dan dibawakan oleh Pater Leo Kleden SVD, kemudian dibagikan lagi di sini dengan perubahan seperlunya, dengan maksud dan tujuan evangelisasi di media sosial.

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x