Maskapai Penerbangan Rusia di Ambang Kehancuran Akibat Sanksi Penerbangan, Ini Faktor Utamanya

- 8 Maret 2022, 13:08 WIB
ILUSTRASI - Boeing E 4B. Invasi Rusia ke Ukraina telah mengakibatkan maskapai penerbangannya dilarang dari wilayah udara Eropa, Amerika dan Kanada.
ILUSTRASI - Boeing E 4B. Invasi Rusia ke Ukraina telah mengakibatkan maskapai penerbangannya dilarang dari wilayah udara Eropa, Amerika dan Kanada. /US Air Force/

Baca Juga: Anda Ingin Download Video di Aplikasi Twitter? Berikut Langkah Muda dan Cepatnya

Beberapa perusahaan leasing, termasuk AerCap yang berbasis di Irlandia, pemain No.1 dunia, telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah menulis surat kepada pelanggan Rusia mereka untuk meminta pengembalian pesawat mereka.

Ulick McEvaddy, pendiri perusahaan penyewaan pesawat Omega Air, telah menggambarkan tugas untuk memulihkan ratusan pesawat dari Rusia dalam waktu singkat sebagai "misi tidak mungkin" karena kemungkinan tantangan hukum dan larangan pesawat Rusia terbang di wilayah udara Eropa.

Konvensi Cape Town yang dirancang untuk mencegah maskapai penerbangan melarikan diri dengan pesawat belum diuji di pengadilan sejak ditandatangani pada tahun 2001.

Baca Juga: Terbaru dari Google Indonesia, Sebanyak 21 Juta Pengguna Internet Baru Selama 2021

Tiga dari setiap empat jet penumpang dan kargo dalam layanan Rusia saat ini berasal dari Boeing atau Airbus, yang memasok lebih dari 300 pesawat masing-masing.

Hanya 136 jet buatan Rusia yang beroperasi dengan maskapai Rusia, menurut data dari Cirium, sebuah perusahaan analisis penerbangan.

"Apa kemungkinan mereka dapat diambil alih?" kata Aboulafia.

Baca Juga: Teknologi Terbaru, Samsung Perkenalkan Produk Bespoke Baru dan Lini Premium Infinite

Berapa lama penerbangan Rusia tetap lesu tidak hanya akan bergantung pada berapa lama perang di Ukraina berlangsung, tetapi juga waktu yang dibutuhkan negara Rusia untuk direhabilitasi di mata Barat.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah