CERPEN Si Goni dan Bapaknya, Sebuah Cara Lain Membahasakan Realitas Hidup ODGJ di Flores

- 4 September 2021, 09:32 WIB
Ilustrasi ODGJ.
Ilustrasi ODGJ. /PIXABAY/

Baju tak dipakainya. Celana compang-camping, kusam, penuh debu dan dikenakannya berbulan-bulan lamanya, bahkan bertahun-tahun.

Pada tubuhnya bilur-bilur tak kelihatan, lantaran daki yang mulai menebal dan menjadi serupa kulit luarnya yang gagah, walaupun berwaran hitam kelam.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Sabtu 4 September 2021: Pasha Tak Mau Cintanya pada Lula hanya Jadi Dongeng

Ia menyusuri tangga-tangga, juga trotoar di sepanjang toko-toko sambil memegang karung goni dan berbicara sendiri.

Ia tak memiliki siapa-siapa. Dari mana asalnya, semua orang selalu bertanya-tanya tentang kehadirannya yang selalu saja menjadi sebuah lukisan lelaki yang hidup, walaupun tak sama dengan yang lainnya.

Dulu, ia dikenal sebagai seorang yang cerdas, pintar bahasa Inggris, penyuka seni, penulis muda berbakat yang pernah dikirim studi ke Amerika dan punya mimpi menjadi pejabat. Tapi sekarang lihatlah dirinya.

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming tvOne Sabtu 4 September 2021: Nonton Best World Boxing dan One Pride MMA

Ia hanyalah sampah dari sekian banyak sampah-sampah yang tercecer di sepanjang jalan, pantai, trotoar, lorong-lorong kota di pagi hari manakala orang-orang mulai keluar dan masuk ke kota.

Pemerintah di kota itu tak melihatnya. Mereka berpikir dirinya adalah sampah. Jadi, biarlah ia menjadi sampah, bergaul dengan sampah, dan makan dari remah-remah makanan yang dibuang di tempat sampah.

Kemudian, pagi itu bukanlah pagi yang baru. Ia tak tahu lagi membedakan mana pagi, siang, dan malam.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah