Perdana! Rumah Hanasta Siap Sajikan Kopi Lamaole Solor di Festival Bale Nagi 2024

1 April 2024, 18:11 WIB
Kopi Lamaole Solor yang akan turut hadir di Festival Bale Nagi 2024. /Dok. Eduardus Jong Eda Sogen

FLORESTERKINI.com – Festival Bale Nagi 2024 yang akan digelar di Taman Kota Felix Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 2 April 2024 hingga Sabtu, 6 April 2024, juga melibatkan para pegiat Ekonomi Kreatif Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sesuai dengan jadwal dari panitia penyelenggara, pada pukul 10.00-22.00 WITA di hari pertama, ada Pameran Ekonomi Kreatif, di mana para komunitas pelaku ekonomi kreatif diberi ruang untuk memamerkan semua jenis usahanya di Taman Kota Larantuka.

Melihat potensi tersebut, Eduardus Jong Eda Sogen atau yang akrab disapa Edo Sogen akan menghadirkan usaha Kopi Lamaole Solor di stand-nya Rumah Hanasta.

Baca Juga: Kantongi Sarjana Pendidikan Tak Cukup untuk Ikut CPNS dan PPPK 2024, Guru Honorer Wajib Ketahui Hal Ini!

Edo Sogen ketika dikonfirmasi FLORESTERKINI.com melalui sambungan WhatsApp, Senin, 1 April 2024, membenarkan bahwa dirinya akan menyajikan Kopi Lamaole Solor di Festival Bale Nagi 2024.

Ia menjelaskan, hadirnya Rumah Hanasta akan menjadi jembatan antara para petani kopi Lamaole dan penikmat kopi di manapun dan mendukung penuh para petani kopi di Desa Lewotanah Ole agar terus merawat dan mengembangkan tanaman kopi di bumi Solor, serta memberikan penghasilan tambahan bagi para petani yang selama ini kopi dipanen hanya untuk dikonsumsi dalam kampung.

"Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada tanggal 21 Maret 2024, saya dan abang Valentino Luis pertama kali mengunjungi kebun kopi Lamaole yang mana menjadi awal dari perjalanan produksi Kopi Lamaole Solor dari Rumah Hanasta,” bebernya.

Baca Juga: Jadwal Seru RCTI Selasa 2 April 2024: Nikmati Ramadhan Pertama Hingga Sajian Seru X Factor Grand Final!

Ia melanjutkan, mungkin bagi sebagian orang belum mengenal bahkan tidak tahu jika di Pulau Solor, yang kata orang merupakan pulau yang tandus dan bebatuan, tumbuh subur kopi Robusta di ketinggian 486 Mdpl.

“Kunjungan singkat ini menjadi bukti bahwa di Solor pun ada perkebunan kopi yang sudah dikembangkan sejak tahun 1960-an," sambungnya.

Adapun Kopi Robusta (Latin: Coffea canephora atau Coffea robusta) merupakan keturunan beberapa spesies kopi, terutama Coffea canephora.

Baca Juga: Pastikan Penyebab Keracunan, Sisa Makanan Takjil di Jember Diamankan Guna Uji Laboratorium

Jenis kopi ini tumbuh baik di ketinggian 400–700 m dpl, temperatur 21-24 derajat Celcius dengan bulan kering 3-4 bulan secara berturut-turut dan 3-4 kali hujan kiriman. Kualitas buah lebih rendah dari Arabika dan Liberika.

Kopi robusta mewakili antara 40 persen dan 45 persen dari produksi kopi global, sebagian besar sisanya adalah Coffea arabica.

Terdapat beberapa perbedaan komposisi biji kopi dari Coffea arabica dan Coffea robusta. Biji dari Coffea robusta cenderung memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah, lebih pahit, dan rasa yang lebih berkayu dan sedikit rasa buah dibandingkan dengan biji kopi Arabika.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Selasa 2 April 2024: Ada Banyak Tontonan Menarik Temani Anda Hari Ini

Edo Sogen berharap, para penggemar kopi bisa mampir di lapaknya untuk bisa mencicipi cita rasa Kopi Lamaole Solor.

"Bagi bapa, mama, kakak, ade, basodara semua yang ingin mencicipi cita rasa kopi Lamaole (Kopi Robusta Solor) dapat mengunjungi stand pameran Rumah Hanasta. Mari cintai produk lokal," pintanya.

Eduardus Jong Eda Sogen, pengusaha Kopi Lamaole Solor.// Dok. Pribadi Eduardus

Edo Sogen juga mengatakan, mungkin pertanyaan bernada ketidakyakinan itu langsung muncul, bagi kebanyakan orang yang selama ini mengenal Solor, bahkan yang telah sering menyinggahi pulau itu.

"Memang, dalam parasnya yang lazim, Solor identik dengan pulau yang kering, berbatu, dan tandus. Kami tidak memungkiri itu. Tapi kering, berbatu, dan tandus tidak serta merta dideduksi sebagai tidak subur, bukan?" ujar Edo Sogen.

Baca Juga: Songsong Pilkada Serentak 2024, KPU Bakal Bentuk Badan Ad Hoc, Berikut Jadwal dan Syaratnya!

"Kami memiliki tempat yang tidak perlu tinggi-tinggi sekali untuk bisa menumbuhkan komoditi. Kemiri, kakao, vanili, bisa tumbuh di Solor. Dan kopi juga tentunya. Jika tidak yakin, kami bisa membawa dan menunjukkannya. Datang, dan lihatlah," pungkas Edo sang pemilik Rumah Hanasta.

Terkait harga jual Kopi Lamaole Solor, calon pelanggan nantinya bisa bertanya secara langsung di Rumah Hanasta yang dibuka di Taman Kota Larantuka saat pagelaran Festival Bale Nagi 2024.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler