Network
FLORES TERKINI - CEO Indodax Oscar Darmawan memprediksikan harga Ethereum di tahun 2022 bisa melampaui Bitcoin.
Menurut Oscar, hal itu bisa saja terjadi jika pengembang Ethereum bisa menurunkan gass fee-nya di tahun 2022.
“Jika di tahun 2022 pengembang dari Ethereum ini bisa menurunkan gass fee-nya, saya kira ada kemungkinan bahwa Ethereum bisa meng-off lap Bitcoin,” kata Oscar dalam keterangan yang diterima, Rabu, 29 Desember 2021.
Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming ANTV 30 Desember 2021: Nonton Mega Bollywood Spesial Tahun Baru
Bagi Oscar, gass fee merupakan kunci utama dari fluktuasi harga Ethereum ke depannya untuk bisa scale up.
“Yang jadi masalah apakah Ethereum akan bisa scale up lagi atau tidak untuk menurunkan biaya transaksinya, karena biaya gas dari Ethereum ini adalah kuncinya,” ujarnya.
Prediksi Oscar Darmawan tentunya cukup berdasar. Menurutnya, secara teknologi, harga, dan ekosistem, sebenarnya Ethereum sudah mengungguli Bitcoin.
Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming GTV 30 Desember 2021: Saksikan Anak Jalanan dan Blue Crush 2
Namun, kenaikan harga kripto market cap terbesar setelah Bitcoin di tahun 2022 itu bisa saja terjadi jika kunci utama yang dikemukakan Oscar di atas dapat direalisasikan di tahun yang baru nanti.
“Ethereum itu bagus, ekosistemnya juga luar biasa dan dipakai di dunia institusi juga,” beber Oscar.
Seperti yang sudah diketahui, Ethereum sudah berevolusi menjadi Ethereum 2.0. Dengan evolusi Ethereum 2.0, kecepatan, efisiensi, dan skalabilitas jaringan Ethereum pun semakin meningkat sehingga dapat memproses lebih banyak transaksi dan mengurangi kemacetan.
Berdasarkan data market Indodax pada Rabu, 29 Desember 2021, Ethereum menyentuh di kisaran angka Rp58 juta rupiah per 1 ETH.
Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming MNCTV 30 Desember 2021: Nonton Trending 2021 dan Café DMD
Angka itu jika dibandingkan dengan awal Januari 2021 di mana harga 1 ETH hanya berkisar Rp10 juta rupiah saja, dapat disimpulkan bahwa harga Ethereum sudah naik sekitar 480 persen.
Kita juga dapat melihat bahwa performa Ethereum di tahun 2021 ini sangat baik, bahkan sempat menyentuh ATH-nya di angka Rp68 juta pada bulan November 2021.
Mungkinkah Ethereum mencapai level tertingginya (ATH) di tahun 2022, hingga mampu melampaui Bitcoin sebagaimana yang diprediksikan?***
Disclaimer: Artikel ini hanya sebagai informasi. Perlu diingat, perdagangan aset kripto adalah aktivitas berisiko tinggi, dengan harga yang sangat flutktuatif atau dapat berubah-ubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Semua keputusan perdagangan aset kripto adalah keputusan independen penggunanya, tanpa adanya unsur paksaan.
