FLORES TERKINI - Di tengah kondisi dunia yang kini tengah menghadapi serangan badai Covid-19, sebuah informasi tentang ancaman baru di bidang kesehatan pun mencuat.
Dari sebuah video yang beredar di akun Twitter @ApocalypseBarb, disebutkan bahwa doktor sekaligus ahli penyakit Amerika Serikat, yakni Anthony Fauci, saat ini sedang mengembangkan virus flu burung baru.
Narasi dalam unggahan tersebut juga mengatakan bahwa pengembangan virus ini ditujukan untuk keberlangsungan vaksinasi universal.
Baca Juga: VIRAL! Ada Bentuk Cincin Melingkar di Kepala Gunung Ile Lewotolok
“Video muncul saat Fauci dan lainnya merencanakan ‘Virus Flu Burung Baru’ untuk menjalankan vaksinasi flu universal. Fauci mengakui bahwa uji klinis memakan waktu setidaknya satu dekade,” demikian narasi yang muncul bersamaan dengan unggahan video dimaksud.
Kabar tersebut boleh jadi sangat meresahkan warga dunia, apalagi mengingat saat ini dunia sedang berupaya untuk benar-benar bebas dan lepas dari Covid-19.
Lantas, apakah video yang berisikan narasi mengenai pengembangan vaksin influenza universal untuk menangani virus flu secara efektif itu benar adanya?
Sebagaimana dilansir di laman resmi covid19.go.id, informasi dan narasi yang beredar tersebut dipastikan tidak benar.
Faktanya, video tersebut merupakan video wawancara yang ditayangkan pada c-span.org, di mana salah satu peserta wawancara tersebut memang benar adalah Anthony Fauci.
Namun, isi dari wawancara tersebut membicarakan tentang teknologi vaksin influenza universal yang efektif dan tidak membicarakan tentang pengembangan virus flu burung varian baru.
Dalam video tersebut, Fauci mengatakan bahwa vaksin universal akan efektif untuk menangani jenis virus flu yang bermutasi dari tahun ke tahun.
Karena itu menjadi jelas bahwa narasi yang dimainkan penyebar konten di Twitter itu adalah narasi yang dipelintir dan sudah pasti tidak sesuai faktanya.
Dengan demikian, video yang diunggah oleh akun Twitter @ApocalypseBarb tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.***