CEK FAKTA, Antibodi Lebih Penting dari Masker dan Hand Sanitizer Menurut Dekan FMIPA IPB?

- 18 September 2021, 13:24 WIB
Ilustrasi masker medis.
Ilustrasi masker medis. /jardin/PIXABAY/

FLORES TERKINI - Belum lama ini beredar sebuah informasi di Facebook dengan substansi pemberitaan terkait antibodi yang disebut lebih penting dari masker dan hand sanitizer.

Penyebar konten dengan nama akun Facebook Alam Pelta mengklaim bahwa informasi yang disebarkannya bersumber dari Dekan FMIPA IPB dan Dosen Biokimia IPB Dr. Ir. Hj. Sri Nurdiati.

INILAH PAKAR YANG BENAR-BENAR PAKAR, MEMBERIKAN PENCERAHAN DAN HARAPAN, TIDAK MENAKUT-NAKUTI, sumber: Dr. Ir. Hj. Sri Nurdiati (Dekan FMIPA IPB dan Dosen Biokimia IPB),” demikian bunyi pembuka postingan Alam Pelta.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Sertifikat Vaksinasi Bagi WNA dan WNI di Luar Negeri, Simak Alurnya

Alam Pelta menyebut, seharusnya orang-orang lebih panik ketika kehilangan antibodi di dalam tubuh, ketimbang fasilitas protokol kesehatan lainnya.

Banyak orang nggak sadar pentingnya “ANTIBODI” stoknya harus selalu ada. Orang lebih panik masker atau hand sanitizer hilang di pasaran. Harusnya kita lebih panik kalau “ANTIBODI” hilang di tubuh, karena virus tidak mungkin dihindari,” tulisnya.

Selanjutnya, sang pengunggah konten turut membeberkan poin-poin penting yang diklaim sebagai hasil diskusi terkait pentingnya antibodi sebagai berikut.

Baca Juga: Mau Berhubungan Seks Sehat di Tengah Pandemi, Ini Cara Umum untuk Mengurangi Risiko Penularan IMS

  1. Virus itu hanya bisa dikalahkan oleh “ANTIBODI”.
  2. “Antibodi” yang di dalam tubuh itu kayak pabrik, kadang banyak kadang sedikit.
  3. Supaya produksi “antibodi” banyak, sering konsumsi vitamin C dan E setiap hari serta berjemur Sinar Matahari Pagi. (Vitamin D).
  4. Virus itu nggak mungkin dihindari, jadi pasti selalu ada, contohnya kalau bersin, bisa dipastikan ada virus di situ. Bersin indikasi tubuh menolak.

Informasi hoaks yang mencatut nama Dekan FMIPA IPB.
Informasi hoaks yang mencatut nama Dekan FMIPA IPB. covid19.go.id

Lantas, benarkah informasi tersebut datang dari Dekan FMIPA IPB dan Dosen Biokimia IPB, Dr. Ir. Hj. Sri Nurdiati?

Baca Juga: Corona di Indonesia Makin Membaik, Pemerintah Fokus Pertahankan Kurva Miring

Penjelasan

Sebagaimana dikutip dari laman resmi covid19.go.id, setelah dilakukan penelusuran dengan menggunakan kata kunci “Dekan FMIPA IPB Dr. Ir. Hj, Sri Nurdianti”, ditemukan infomasi pada website Departemen Matematika FMIPA-Institusi Pertanian Bogor bahwa Sri Nurdianti mengajar di institusi Departemen Matematika bagian Matematika Komputerisasi.

Dekan FMIPA IPB pun menyebut bahwa informasi viral yang beredar luas di dunia maya tersebut bukan berasal dari dirinya.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING BRI Liga 1 Madura United vs Bhayangkara FC Sabtu 18 September 2021

“Terkait narasi yang beredar di media sosial pada webisite IPB pada artikel yang berjudul “[INFORMASI PENTING] Dekan FMIPA IPB: yang viral itu bukan tulisan saya,” demikian klarifikasi Dekan FMIPA IPB.

“Di awal-awal masa WFH diberlakukan, ada artikel yang viral beredar, isinya tentang bagaimana memperkuat antibodi di dalam tubuh manusia. Sebenarnya isinya cukup bagus dan bisa menjadi edukasi bagi masyarakat umum. Namun sayang, artikel itu mencantumkan nama saya, lengkap dengan jabatan dan institusi saya, padahal bukan saya yang menulisnya,” lanjut Dekan FMIPA IPB sebagaimana dikutip dari website IPB.

Bisa dipastikan bahwa narasi yang mencatut nama Sri Nurdiati tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Valencia vs Real Madrid, Bigmatch yang Menawarkan Penampilan Gemilang Vinicius Jr

Pada turnbackhoax.id, terdapat juga hasil periksa fakta dengan narasi yang sama di bulan Mei 2020.

Dengan demikian narasi yang mencatut Dekan FMIPA IPB dan Dosen Biokimia IPB Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc tentang pentingnya antibodi itu merupakan hoaks yang sudah dibantah dan diklarifikasi secara resmi melalui website IPB, sebagai narasi dengan hoaks lama yang kembali beredar dan masuk dalam kategori konten palsu.***

Klaim: Hoaks

Rating: Salah

Editor: Ade Riberu

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah