Dikutip dari turnbackhoax.id, kolase foto petugas tampak memeriksa sebuah truk dan foto seorang anak di dalam kardus yang diklaim sebagai temuan enam anak-anak yang disuntik zat bius dan dikemas di dalam kotak yang akan diekspor ke Thailand untuk dibunuh dan diambil organnya merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, klaim itu merupakan hoaks lama yang beredar kembali. Jenazah anak di dalam kardus itu bukan korban penculikan yang akan diekspor ke Thailand.
Yang sebenarnya, anak itu merupakan korban pembunuhan dan kekerasan seksual yang terjadi pada Jumat 2 Oktober 2015 di kawasan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat.
Kabar tersebut sebenarnya hanya salinan dari hoaks lama yang pernah beredar, yaitu kabar temuan enam anak di atas truk pengangkut ayam yang dihentikan di Bukit Kayu Hitam. Daerah tersebut merupakan perbatasan Malaysia dengan Thailand.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri pada saat itu, Kombespol Martinus Sitompul menegaskan bahwa informasi tersebut merupakan hoaks.
Bocah berinisial PNF yang ditemukan tewas dalam kardus itu telah diantar ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Jenazah bocah PNF ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan dalam kardus di Kampung Belakang, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat 2 Oktober 2015 silam, sekitar pukul 22.30 WIB.
Bocah kelas 2 SD itu didapati mengeluarkan darah pada bagian kemaluan dan mulut. Tangan dan kakinya diikat dengan lakban berwarna coklat tanpa mengenakan pakaian. Badannya dalam posisi ditekuk.