Salah satu di antaranya adalah vaksin virus tidak aktif atau dilemahkan, yang menggunakan bentuk virus yang telah dilemahkan atau tidak aktif sehingga tidak menyebabkan penyakit tetapi tetap menghasilkan respons imun.
Kemudian vaksin berbasis protein, yang menggunakan fragmen protein atau cangkang protein yang tidak berbahaya yang meniru virus Covid-19 untuk menghasilkan respons imun dengan aman.
Baca Juga: BURUAN DAFTAR! Cara Ikut Turnamen Hari Raya dan Dapatkan Rp50 Juta dari Baim Wong Setiap Minggu
Selanjutnya vaksin vektor virus, yang menggunakan virus aman yang tidak dapat menyebabkan penyakit tetapi berfungsi sebagai platform untuk memproduksi protein virus corona untuk menghasilkan respons imun.
Terakhir, vaksin RNA dan DNA, yaitu pendekatan mutakhir yang menggunakan RNA atau DNA yang direkayasa secara genetik untuk menghasilkan protein yang dengan sendirinya memicu respons imun dengan aman.
Dengan demikian klaim vaksin mengandung Luciferase dan alat pelacak adalah klaim yang salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.***