Network
WARNAMEDIABALI - Bali adalah pulau yang masyarakatnya mengandalkan pariwisata, namun dengan adanya pandemi ini semua tempat wisata di pulau Bali tutup, empat bulan sudah tempat-tempat wisata di Bali di tutup untuk umum.
selama itu masyarakat Bali yang mengandalkan pariwisata samasekali tidak ada penghasilan, otomatis tingkat perekonomian masyarakat merosot tajam, semua sektor bisnis dan ekonomipun serasa mati suri.
Wayan Koster selaku Gubernur Bali bertemu dengan Menparekraf enpat hari lalu membahas tentang pariwisata di masa pandemi Covid-19. Sampai dengan hari ini tempat-tempat wisata belum juga di buka karena Gubernur Wayan Koster memfokuskan pada upaya percepatan penanggulangan pandemi Covid-19 terlebih belakangan ini kasus transmisi lokal cenderung meningkat.
Baca Juga: Empat Alasan Urgensi Pilkada Digelar 2020 Disampaikan Anggota KPU I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi
Meski begitu menurut Gubernur Wayan Koster saat menerima kunjungan kerja Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menperekraf) RI Wishnutama Kusubandio di Restoran Bebek Tepi Sawah, Ubud Gianyar, Rabu (17/6).
Baca Juga: Polisi Grebek dan Tangkap Kelompok Preman Jhon Kei
Meski begitu menurut Gubernur Koster, Pemprov Bali tetap merancang berbagai langkah protokol menghadapi tata kehidupan baru (New Normal) termasuk berencana kapan dan bagaimana penerapan protokol saat pembukaan sektor pariwisata.
Baca Juga: Paus Pembunuh (Orca) Terlihat di Perairan Samber Kabupaten Biak
"Melihat situasi di Bali secara umum, sesuai perkembangan Covid-19 yang masih dinamis, masih cukup tinggi di beberapa wilayah Bali, maka dari sisi kesehatan saya bersama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Provinsi) melihat dan mengambil sikap Bali memang belum layak dan belum kondusif untuk menerapkan protokol kesehatan dalam konteks sektor pariwisata. Tapi kami telah menyiapkan langkah-langkah protokol kesehatan sekiranya sektor pariwisata mulai dibuka" imbuh Gubernur Bali Wayan Koster.
Baca Juga: Selingkuh Bikin Kecanduan , Ini Penyebabnya
