Kutuk Keras Serangan Israel ke Palestina, Tiga Pimpinan Negara Asia Tenggara Terbitkan Pernyataan Bersama

18 Mei 2021, 05:23 WIB
Saah satu dampak serangan udara Israel ke wilayah Palestina /NU online/Denpasar Update

FLORES TERKINI – Tiga Pimpinan Negara di Asia Tenggara mengeluarkan pernyataan bersama terkait konflik yang sedang terjadi antara Israel dan Palestina.

Ketiga pimpinan itu antara lain Presiden Indonesia Joko Widido, Perdana Menteri Malayisa Muhyiddin Yassin, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolikah.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo melalui akun twitter resminya @Jokowi, Senin 17 Mei 2021.

Baca Juga: Cara Sederhana Mengobati Diabetes, Cukup dengan Makan Ubi Jalar

Jokowi dalam akun twitternya itu menyatakan, ketiga pimpinan negara tersebut mengutuk dengan keras tindakan Israel terhadap rakyat sipil di Palestina yang mana telah membunuh, melukai, dan menyebabkan penderitaan bagi banyak orang, termasuk wanita dan anak-anak.

“Kami mengutuk keras, kekerasan terang-terangan yang berulang kali dilakukan oleh Israel, yang menargetkan warga sipil di seluruh wilayah pendudukan Palestina, khususnya di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza yang telah membunuh, melukai, dan menyebabkan penderitaan bagi banyak orang termasuk wanita dan anak-anak,” tulis Joko Widodo dalam akun twitternya @Jokowi

Lebih lanjut dalam pernyataan bersama itu, ketiga pimpinan negara tersebut menyatakan bahwa sangat prihatin dengan perluasan pemukiman ilegal dan pembongkaran serta penyitaan bangunan milik Palestina di Yerusalem Timur.

Baca Juga: Pasir Timbul Meko di Flores Timur Berhasil Masuk 3 Besar Nominasi API 2020 

Dalam pernyataan itu, Joko Widodo, Muhyiddin, dan Bolikah meminta kepada semua pihak untuk menahan diri secara maksimal.

Ketiganya juga meminta untuk dilakukan penghentian serangan terhadap warga sipil dan mengambil langkah untuk meredakan situasi, termasuk penegakan hukum dan ketertiban internasional.

“Kami mendesak kedua belah pihak untuk menerima keterlibatan internasional sementara di Kota Al Quds untuk memantau penghentian pertempuran di wilayah pendudukan Palestina,” demikian seruan tiga pimpinan negara itu.

Baca Juga: Nino Curiga Kenapa Al Tes DNA Reyna Tanpa Diketahui Andin, Sinopsis Ikatan Cinta Selasa 18 Mei 2021

Seruan pun ditujukan kepada Majelis Umum PBB guna mengadakan sesi darurat untuk membahas dengan serius terkait perkembangan di Palestina dan menghasilkan resolusi perdamaian dengan tujuan untuk mengakhiri kekejaman terhadap rakyat Palestina.

Dalam seruan terakhir, ketiga pimpinan negara tersebut menyatakan solidaritas dan komitmen kepada rakyat Palestina agar dapat memperoleh hak menentukan nasib sendiri dan membentuk Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

“Kami siap mendukung upaya internasional yang bertujuan untuk mencapai perdamaian yang komperhensif, adil dan abadi di Timur Tengah berdasarkan resolusi PBB yang relevan dan hukum internasional, termasuk hukum humanuter,” tulis ketiganya dalam pernyataan bersama.*** (Max Werang)

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler