MENCEKAM! Bentrok Tentara Sudan vs RSF Tewaskan 97 Warga Sipil, 3 Negara Besar Ini Beri Respon Begini

17 April 2023, 16:33 WIB
Pasukan Militer Sudan. /Reuters/Andreea Campeanu/

FLORES TERKINI – Situasi di Sudan kian mencekam. Bagaimana tidak, bentrok antara tentara Sudan vs RSF (pasukan dukungan cepat paramiliter) telah menewaskan sekira 97 warga sipil.

Amerika Serikat (AS), China, dan Rusia ikut menanggapi situasi tak kondusif di Sudan tersebut, gegara persaingan faksi-faksi militer untuk menguasai negara di Afrika itu.

Dilansir dari Aljazeera, pertempuran sengit kembali terjadi di Sudan, tepatnya di ibu kota Khartoum baru-baru ini. Faksi-faksi militer yang bersitegang kembali melancarkan serangan satu sama lain pasca gencatan senjata untuk bantuan kemanusiaan terjadi.

Baca Juga: Pembunuhan di Meksiko! Bocah 7 Tahun dan Enam Orang Tewas, Identitas Pelaku Belum Diketahui Pasti

Dikabarkan, bentrok yang menewaskan sekira 97 warga sipil itu mulai terjadi pada Sabtu, 15 April 2023. Pemicunya adalah perebutan kekuasaan antara panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan Kepala RSF Mohamed Hamdan Dagalo.

Baik RSF dan pihak militer Sudan saling melakukan klaim. RSF mengklaim bahwa mereka telah sukses merebut istana kepresidenan, bandara Khartoum dan beberapa tempat strategis lainnya.

Sementara itu, kubu militer Sudan menegaskan bahwa pihaknya masih memegang kendali. Penegasan ini sekaligus membantah klaim dari RSF.

Baca Juga: 4 WNA Timor Leste Ditangkap Pihak Polres Belu Saat Sedang Asyik Berbelanja, Begini Kronologisnya!

Gegara pertempuran sengit antara RSF dan pihak militer Sudan itu, warga sipil merasa sangat ketakutan. Seorang penduduk mengungkapkan kecemasannya karena situasi yang terjadi benar-benar membuat warga tak nyaman.

"Kami takut, kami tidak tidur selama 24 jam karena kebisingan dan rumah yang terus berguncang," kata salah satu penduduk di ibu kota Sudan, Khartoum, dikutip Flores Terkini dari Aljazeera pada Senin, 17 April 2023.

Seakan tak menunjukkan tanda-tanda perdamaian, tiga negara besar yakni AS, China, dan Rusia turut memberikan respon. Ketiga negara tersebut menyerukan untuk segera menghentikan pertempuran.

Beberapa pihak yang peduli dengan situasi Sudan tengah melakukan upaya perdamaian. Dikabarkan, para pemimpin regional meminta agar pihak-pihak yang berseteru segera menghentikan persaingan.***

Editor: Max Werang

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler