Network
AS dan Israel pun melakukan tuduhan. Iran dituduh oleh pihak AS bahwa merka berada di balik peristiwa itu, apalagi diketahui ada drone milik Iran yang terbang dekat kapal yang meledak.
Tentu saja, hal ini membawa kecurigaan jangka panjang, apalagi ketika saluran satelit pro-Iran yang berbasis di Beirut menyiarkan rekaman drone militer Iran dari sebuah kapal Israel yang meledak.
Baca Juga: Kencan Gelap Seorang Kakek dengan PSK Langganannya Berujung Maut
Saluran ini pun menegaskan bahwa Iran tidak terlibat, tapi Israel tetap menuduh Teheran terlibat dalam kasus tersebut.
Komando Sentral militer AS mengatakan dua B-52 terbang di atas wilayah bersamaan dengan pesawat militer dari negara-negara termasuk Israel, Arab Saudi, dan Qatar.
Atas insiden ini, maka dia menilai ada tanda besar, penyebaran bomber keempat ke Timur Tengah tahun ini dan yang kedua di bawah Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Baca Juga: Terobsesi Seks, Seorang Guru Paksa Berhubungan Badan dengan Murid 15 Tahun
Sebagaimana dikutip Flores Terkini dari Zona Priangan dalam artikel yang berjudul, “Timur Tengah Memanas, Kapal Israel Meledak Misterius, Dua Pembom AS Incar Wilayah Iran,” data pelacakan penerbangan menunjukkan dua B-52 terbang keluar dari Pangkalan Udara Minot di North Dakota.
Di sini, militer AS tidak secara langsung menyebut Iran dalam pernyataannya, Daily Mail melaporkan, penerbangan itu untuk meyakinkan mitra dan sekutu tentang komitmen militer AS terhadap keamanan di wilayah tersebut.
Dengan demikian, Joe Biden sangat ingin memperbaiki kesepakatan jika Iran menghormati batasan soal kesepakatan pada program nuklirnya.
