Namun, Biden mengatakan kalangan Muslim di AS terus menjadi sasaran perundungan, fanatisme, dan kejahatan rasial. Dia menegaskan, pemerintahannya akan bekerja untuk melindungi hak dan keselamatan semua warga, termasuk Muslim.
“Prasangka dan serangan ini salah. Tidak bisa diterima dan harus dihentikan. Tidak ada satu pun orang di Amerika yang hidup terus dalam ketakutan untuk menjalankan keyakinannya,” ujarnya.
Baca Juga: Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, BPPTKG Umumkan Masuk Status Siaga
Oleh karena itu, pemerintahannya berkomitmen akan terus bekerja untuk melindungi hak dan keselamatan semua orang, salah satunya melalui pengakhiran larangan perjalanan bagi Muslim yang “memalukan” pada hari pertamanya menjabat sebagai Presiden.
Tak hanya merujuk pada warga Muslim Amerika, Biden juga berjanji untuk membela hak-hak manusia di manapun, “termasuk Uyghur di China, Rohingya di Burma (Myanmar), dan komunitas Muslim di seluruh dunia”.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa aktivitas Ramadhan di Gedung Putih akan dilakukan secara virtual, namun pihaknya akan menggelar perayaan Idul Fitri di Gedung Putih secara langsung.