Demi Rekonsiliasi, Perdana Menteri Spanyol Bakal Ampuni 9 Separatis Catalan

- 22 Juni 2021, 00:08 WIB
Tangkap layar Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez.
Tangkap layar Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez. /Instagram @sanchezcastejon./

FLORES TERKINI - Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, membuat sebuah keputusan mengejutkan terkait 9 orang separatis Catalan yang dipenjara gegara referendum tahun 2017 lalu.

Dilansir dari Aljazeera, Perdana Menteri Spanyol mengkonfirmasi rencana kontroversial untuk mengampuni sembilan separatis Catalan yang dipenjara.

"Besok, dipandu oleh semangat pengampunan konstitusional ini, saya akan mengusulkan agar kabinet menyetujui pengampunan itu," kata Perdana Menteri Spanyol itu pada Senin, 21 Juni 2021 sebagaimana dikutip dari Aljazeera.

Baca Juga: TNI AL Selamatkan Seorang Pelajar yang Jatuh dari Kapal di Perairan Kepulauan Seribu, Begini Kronologinya

Menurut Perdana Menteri, langkah tersebut merupakan tindakan strategis guna membangun kembali rekonsiliasi.

Bagi Sanchez, rekonsiliasi tersebut penting dilakukan demi mendorong terwujudnya kembali perdamaian atau harmoni sosial.

"Kami akan membangun kembali harmoni sosial. Kita tidak bisa memulai dari nol, tapi kita bisa memulai lagi. Kami mencintaimu Catalonia,” kata Sanchez.

Baca Juga: Buru Tanda Tangan Harry Kane, Manchester City Ajukan Tawaran Perdana Senilai 100 Juta Pound Sterling

Seorang Profesor Ilmu Politik di Universidad Autonoma Barcelona, Oriol Bartomeus, menilai langkah Sanchez sebagai tindakan yang buruk.

"Ini sangat berisiko secara politis," katanya.

"Dialog yang akan dimulai sekarang bisa berakhir buruk. Pasukan yang menentangnya, baik separatis garis keras maupun sayap kanan di Spanyol, bisa menjadi semakin kuat," terang Profesor Ilmu Politik itu.

Baca Juga: 3 Peserta dari PGRI Solor Masuk 10 Besar Lomba Menyanyi Solo Tingkat Kabupaten Flores Timur

Sanchez sendiri amat optimis dengan idenya tersebut. Ia yakin cara tersebut merupakan hal penting untuk dilakukan.

Beberapa analis memiliki pandangan yang berbeda dengan Sanchez.

Menurut mereka, alih-alih bakal menciptakan harmoni sosial, justru langkah tersebut bisa memicu terjadinya konflik atau perpecahan.***

Editor: Hani Hago


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah