Network
FLORES TERKINI - Hampir semua negara di dunia ini memiliki kelompok-kelompok sayap kiri yang berjuang memisahkan diri yang kemudian berdiri sendiri sebagai negara baru yang merdeka. Negara Spanyol misalnya, di sana ada sebuah Gerakan Kemerdekaan Catalunya.
Gerakan ini merupakan gerakan politik untuk mengupayakan kemerdekaan Catalunya dari Spanyol. Gerakan ini sudah cukup lama keberadaannya, yakni sejak tahun 1922.
Kabar terbaru yang berhasil didapat, otoritas Spanyol dengan tegas tidak akan mengizinkan kemerdekaan Catalan atau nama lainnya seperti Catalunya dan Catalonia.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Inggris Mengundurkan Diri Setelah Melanggar Prokes Covid-19
Hal ini kembali ditegaskan oleh Perdana Menteri Pedro Sanchez pada hari Rabu waktu setempat, di mana saat ini pemerintahnya bersiap untuk melanjutkan negosiasi dengan separatis Catalan.
Pernyataan Perdana Menteri Spanyol ini dikeluarkan setelah seminggu sebelumnya sembilan pemimpin politik Catalan diampuni dan dibebaskan dari penjara.
Kesembilan tokoh politik Catalan ini dipenjara karena terlibat langsung dalam usaha memerdekakan Catalunya pada tahun 2017 yang lalu. Usaha mereka di wilayah timur laut ini berakhir dengan kegagalan dan dipenjara.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Hongkong Tutup Penerbangan dari Indonesia, Kemenhub: Itu Hal yang Wajar
“Tidak akan ada referendum tentang penentuan nasib sendiri,” kata Sanchez kepada parlemen. Beliau juga mengatakan jika partai sosialisnya tidak akan pernah menerima jenis penyimpangan ini.
