“Penutupan sekolah di Asia Selatan telah memaksa ratusan juta anak dan guru mereka untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh di wilayah dengan konektivitas rendah dan keterjangkauan perangkat,” direktur regional UNICEF, George Laryea-Adjei, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Akibatnya, anak-anak mengalami kemunduran besar dalam perjalanan belajar mereka,” tambahnya.
Baca Juga: Tentara Elit Guinea Rebut Kursi Presiden Alpha Conde, PBB Kutuk Pengambilalihan Militer
Sekarang setelah Hasan kembali ke sekolah, dia sangat gembira dan berharap perjalanan normal kembali dimulai.
“Saya tidak bisa menggambarkan dengan kata-kata bagaimana perasaan saya kembali ke sekolah saya,” katanya sebagaimana dilansir Al Jazeera, Senin 13 September 2021.
Seperti Hasan, ribuan siswa sekolah dasar dan menengah di seluruh Bangladesh kembali ke kelas mereka, beberapa di Dhaka dihiasi dengan balon dan pita.
Banyak sekolah menyambut siswa mereka dengan permen dan bunga saat anak-anak saling berpelukan dalam kegembiraan.
Menteri Pendidikan Dipu Moni pada hari Minggu memperingatkan terhadap lemahnya penegakan langkah-langkah keamanan di sekolah-sekolah.
“Siswa kelas satu hingga empat, dan kelas enam hingga sembilan, akan menghadiri kelas seminggu sekali untuk periode awal tiga minggu,” katanya.