Sejauh ini, beberapa negara telah menandatangani janji untuk mengurangi emisi gas rumah kaca mereka, dengan kesepakatan terpisah untuk menghapus batubara secara bertahap, mengakhiri pendanaan bahan bakar fosil asing, dan memangkas metana.
Janji tersebut mengikuti penilaian signifikan yang menunjukkan emisi karbon dioksida global ditetapkan untuk pulih pada tahun 2021 ke tingkat pra-pandemi.
Tetapi para juru kampanye tidak terkesan dengan KTT itu, dengan aktivis lingkungan terkemuka Greta Thunberg menyebutnya sebagai “kegagalan”.
“Mereka tidak bisa mengabaikan konsensus ilmiah dan mereka tidak bisa mengabaikan kita,” kata Thunberg.
“Ini bukan lagi konferensi iklim. Sekarang ini adalah festival greenwashing global,” tambahnya.***