Harga Minyak Merosot 13 Persen, Joe Biden Umumkan Penjualan hingga 1 Juta Per Barel Selama 6 Bulan

- 4 April 2022, 09:57 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. /REUTERS

"Ini adalah ancaman terhadap pasokan, dan gencatan senjata akan mengurangi ancaman itu terhadap pasokan," kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group dikutip dari ANTARA, Senin 4 April 2022.

Produksi kondensat minyak dan gas di eksportir No. 2 dunia itu turun menjadi 11,01 juta barel per hari (bph) pada Maret, dari rata-rata produksi 11,08 juta barel per hari pada Februari, kata sumber industri seperti dilansir ANTARA.

Baca Juga: Korea Open 2022 Siap Digelar, Indonesia Tanpa Tunggal Putri dan Kevin-Markus, Ini Hasil Undiannya

Penyulingan dan ekspor minyak Rusia telah terkena sanksi Barat dan keengganan pembeli menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Perkiraan kehilangan pasokan minyak Rusia berkisar antara 1 juta hingga 3 juta barel per hari.

Harga minyak merosot sekitar 13 persen minggu lalu setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa hingga 1 juta barel per hari minyak akan dijual dari Cadangan Minyak Strategis (SPR) AS selama enam bulan mulai Mei.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming tvOne 4 April 2022, Saksikan Khazanah Islam dan Menyingkap Tabir

Biden mengatakan rilis tersebut, yang ketiga dalam enam bulan terakhir, akan berfungsi sebagai jembatan sampai produsen dalam negeri dapat meningkatkan produksi dan mengembalikan keseimbangan pasokan dengan permintaan.

Departemen Energi AS secara resmi menguraikan penjualan minyak dari cadangan darurat, sementara anggota Badan Energi Internasional juga setuju untuk melepaskan lebih banyak minyak pada Jumat 1 April 2022.

"Upaya bersama AS dan sekutunya untuk sementara dapat menyeimbangkan kekurangan pasokan pada 2022, tetapi itu mungkin bukan solusi jangka panjang," kata Tina Teng, seorang analis pasar di CMC Markets APAC & Canada dalam sebuah catatan.

Halaman:

Editor: Max Werang

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah